GoTo, Perusahaan Gabungan Gojek dan Tokopedia Diproyeksi Jadi Perusahaan Teknologi Terbesar di Indonesia

- 19 Mei 2021, 17:32 WIB
GoTo, gabungan dua perusahaan teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia dari tangkapan layar kanal youtube Tokopedia.
GoTo, gabungan dua perusahaan teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia dari tangkapan layar kanal youtube Tokopedia. /youtube.com/ Tokopedia

KABAR WONOSOBO – Gojek dan Tokopedia resmi melakukan penggabungan atau merger dengan diumumkannya pembentukan perusahaan baru yakni Grup GoTo (Go Far, Go Together).

Hasil merger dua start up ini akan menjadi perusahaan teknologi yang terbesar di Indonesia dengan sedikitnya mencakup 100 juta pengguna aktif bulanan.

GoTo sendiri akan berperan sebagai perusahaan induk atau biasa disebut dengan holding company.

Baca Juga: 3 UMKM Wonosobo akan Didampingi E-Commerce Tokopedia Berdayakan Perempuan Purna Migran

Kesepakatan antara platform berstatus decacorn dan unicorn itu didukung juga oleh berbagai investor raksasa seperti Alibaba Group, Astra Internasional, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, hingga Tencent.

Sejumlah perusahaan terbuka juga telah memiliki nilai investasi di Gojek, salah satunya yakni PT Astra International Tbk (ASII) dengan didirikannya perusahaan joint venture bernama Gofleet.

Selain ASII, emiten blue chips lain yang memiliki investasi di Gojek adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

 Baca Juga: 30 Juta UMKM Masuk Pasar Digital pada 2021, Langkah Survival Masa Pandemi Libatkan Migrant Care dan Tokopedia

Penggabungan dua perusahaan ini disebut-sebut menjadi motor pertumbuhan bisnis perusahaan dan diperkirakan mampu menyaingi raksasa teknologi Singapura Sea Group dan Grab.

Untuk saat ini Andre Soelistyo yang merupakan Co-CEO Gojek didapuk sebagai CEO Grup GoTo dan Andre Patrick Cao dari Tokopedia ditunjuk sebagai Presiden GoTo.

Sementara Kevin Aluwi dan William Tanuwijaya masing-masing akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan Tokopedia.

 Baca Juga: Netizen Indonesia Kembali Beraksi, Serang Shopee karena Kurir Digaji Minim, Sebut E-Commerce Penindas

Kehadiran GoTo ini juga diharapkan akan mempermudah pengadopsian teknologi digital dalam berbagai bidang.

Dewi Meisari Haryanti selaku Co-founder dari UKM (Usaha Kecil Menengah) Indonesia mengatakan harapannya dengan kehadiran GoTo.

Ia mengharapkan GoTo bisa menyederhanakan proses pengadopsian teknologi bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia.

 Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Kolaborasi dua start up ini akan membentuk super ekosistem bisnis digital yang menaungi jutaan UMKM.

Dewi Meisari berpendapat bahwa integrasi kedua perusahaan raksasa ini memungkinkan pelaku usaha kecil untuk lebih mudah memahami transaksi secara digital.

“Semoga kedepan akan lebih banyak UMKM produsen yang bisa menjadi seller di marketplace GoTo yang punya eksposur besar dan bukan hanya pedagang saja, itu yang paling utama,” kata Dewi kepada wartawan, Selasa, 18 Mei 2021.

 Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, Grup GoTo juga akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: YouTube Tokopedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x