KABAR WONOSOBO – Tahukah kalian bahwa pada mulanya, Allah SWT SWT sudah menulis di Lauhul Mahfudz bahwa umur Nabi Daud AS hanya 60 tahun.
Namun atas permintaan seorang Nabi, Allah SWT memperpanjang usia Nabi Daud AS menjadi 100 tahun.
Kisah hibah umur untuk Nabi Daud AS itu diceritakan oleh Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqar dalam bukunya berjudul " Kisah-Kisah Shahih Dalam Al-Qur'an dan Sunnah".
Baca Juga: Lirik Sholawat Assubhubada - Maher Zain, Bercerita Tentang Kemuliaan Nabi Muhammad SAW
Dalam bukunya, Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqar menyampaikan hadits yang diriwayatkan Tirmidzi dalam Sunan-nya dari Abu Hurairah RA.
Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, manakala menciptakan Adam AS, Allah SWT mengusap punggungnya, lalu dari punggung itu berjatuhan seluruh jiwa yang Allah SWT akan menciptakannya dari anak cucunya sampai hari kiamat.
Lalu Allah SWT menjadikan di antara kedua mata masing-masing orang kilauan cahaya.
Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Peringatan Turunnya Ayat Al Quran Perdana kepada Nabi Muhammad SAW
Kemudian mereka dihadapkan kepada Adam. Adam berkata, “Ya Rabbi, siapa mereka?”
Allah SWT menjawab, “Mereka adalah anak cucumu”.
Lalu Adam melihat seorang laki-laki dari mereka. Dia mengagumi kilauan cahaya yang memancar di antara kedua matanya. Adam bertanya, “Ya Rabbi siapa ini?”
“Ini adalah laki-laki dari kalangan umat terakhir dari anak cucumu yang bernama Daud,” jawab Allah SWT.
“Ya Rabbi, berapa Engkau beri dia umur?” tanya Adam.
“Enam puluh tahun,” jawab Allah SWT.
Baca Juga: Para Pria Waspadalah! Berikut 3 Gangguan Kesehatan Mental yang Umumnya Diderita Kaum Adam
“Mengapa umurnya tidak panjang? Bukankah dia menjadi hakim yang paling adil? Kalau begitu Ya Rabbi, tambahkan umurnya, ambil tambahan dari umurku 40 tahun,” ujar Adam.
Ratusan tahun waktu berlalu hingga tiba saat Nabi Adam AS di detik-detik wafatnya.
Kala itu Nabi Adam AS teringat dosanya saat memakan buah larangan yaitu khuldi, kemudian teringat keindahan-keindahan syurga bagaimana dia memetik buah di surga.
Untuk itu dia pun meminta kepada anak-anaknya untuk dicarikan buah-buahan, maka anaknya menyebar mencari buah-buahan.
Namun di perjalanan mereka, malaikat datang dan mengatakan "pulanglah kalian, sesungguhnya Allah SWT sudah menakdirkan bahwa ayahmu akan meninggal sebentar lagi,".
Mendengar hal tersebut maka pulanglah mereka semuanya, kemudian malaikat maut turun kepada Nabi Adam AS.
Ketika itu Adam sempat membantah kepada malaikat dan berkatalah Nabi Adam AS yang saat penciptaannya diberitahukan perihal berapa lama ia akan hidup
Nabi Adam berkata, “Bukankah umurku masih tersisa empat puluh tahun?”
“Bukankah engkau telah memberikannya kepada anakmu Daud?” jawab Malaikat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Adam mengingkari, maka anak cucunya pun mengingkari. Adam dijadikan lupa, maka anak cucunya dijadikan lupa; dan Adam berbuat salah, maka anak cucunya berbuat salah."
Begitulah asal mula lupa menurut islam berdasarkan kisah yang diceritakan dalam Sirah Nabawiyah. ***