Wajib Tahu! Libur Seminggu dari Aktifitas Media Sosial Bisa Atasi Depresi dan Kecemasan

17 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi/Media sosial telah memperburuk kesehatan mental pengguna internet, istirahat dari dunia maya selama seminggu bisa membantu memulihkannya. /Pixabay.com/BiljaST

KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini sebuah penelitian di Mary Ann Leibert mengungkapkan bahwa libur selama seminggu dari aktifitas media sosial dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengatasi depresi serta kecemasan.

Media sosial diduga telah banyak merenggut waktu dan tenaga setiap penggunanya hanya untuk berselancar di dunia maya.

Belum lagi ternyata manusia butuh rehat dari aktifitas media sosial agar tubuh kita bisa istirahat dan lebih menghargai hidup.

Baca Juga: Hebat! Atlet Menembak Indonesia Sabet Dua Emas dan Satu Perak Pada SEA Games 2022

Seorang peneliti di Universitas Bath bernama Dr. Jeff Lambert bersama timnya melakukan penelitian tentang pengaruh media sosial bagi kesehatan mental.

Dr. Jeff dan tim membagi dua kelompok responden pada 154 pengguna media sosial dengan rentang usia 18 sampai 72 tahun.

Pada penelitian tersebut, kelompok pertama diminta untuk menahan diri menggunakan media sosial selama seminggu, sementara kelompok kedua diizinkan untuk melanjutkan aktivitas di media sosial seperti biasa.

Baca Juga: Biodata, Karir dan Instagram Maria Stenzel, Bidadari Voli Putri Asal Polandia

Hasilnya kelompok pertama merasa kesehatan mental mereka meningkat dan lebih fokus sementara kelompok kedua merasa depresi dan cemas.

Penelitian lain juga diungkapkan oleh Direktur Program DSW di Tulane University School of Social Work Dr. Tonya Cross Hansel, yang meneliti dampak media sosial selama pandemi Covid-19 yang belum usai ini.

“Kesehatan mental akhir-akhir ini telah menurun selama beberapa tahun terakhir, hal tersebut diperparah dengan isu kesehatan, kesedihan, kehilangan, dan kondisi lain yang lebih rentan,” kata Tonya Cross Hansel, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Antara, 16 Mei 2022.

Baca Juga: Ma Dong-seok Membagikan Pengalamannya dalam Film The Outlaws 2

Hansel berpendapat bahwa media sosial memang berperan besar disaat pandemi Covid-19 karena berhasil menfasilitasi orang-orang untuk tetap terhubung.

Namun sayangnya media sosial juga telah memperburuk kondisi mental orang-orang dalam masa pandemi ini.

“Identitas digital palsu serta membandingan diri kita secara terus-menerus dengan kehidupan orang lain, dapat menumbuhkan perasaan sedih karena menganggap dirinya tidak sesuai standar,” ucap Hansel.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Something Something' ASTRO dalam Album Comeback Terbaru

Hansel juga menjelaskan bahwa kasus perundungan atau bullying di media sosial, atau terlalu lama menatap layar smartphone juga dapat menyebabkan kesehatan mental semakin buruk.

Disitulah Hansel menyarankan jika memang penggunaan media sosial dirasa sudah tidak banyak memberi manfaat atau bahkan memperburuk suasana hati, maka itu menjadi indikator perlunya tubuh untuk beristirahat sejenak.

“Demikian pula jika media sosial tidak membuat anda merasakan kedamaian, harapan, atau kegembiraan, itulah saatnya untuk bertukar pikiran jika ada cara lain yang lebih baik untuk menginvestasikan waktu anda,” jelas Hansel.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'No Matter What' Finding Hope

Menurut Hansel untuk membatasi kecanduan akan media sosial, langkah yang perlu dilakukan adalah menetapkan batas maksimal durasi penggunaan media sosial setiap harinya.

Namun jika kiranya media sosial adalah cara kita untuk memperoleh informasi atau agar tetap terhubung dengan orang lain.

Hansel lanjut menyarankan agar kita hendaknya mencari alternatif lain sebagai penggantinya seperti dengan menelpon, berkunjung, bersosial tatap muka, dan olahraga.

Baca Juga: Mengerikan! Berwisata ke Dieng dan Yogja, Belasan Orang Tewas Kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

“Pertimbangkanlah penggunaan media sosial, terkadang berhenti total dari sana menjadi satu-satunya cara untuk lepas dari kecanduan," tegas Hansel.

"Mengetahui bagaimana kita memperoleh kebahagiaan selain dari media sosial akan sangat mempengaruhi kesehatan mental anda,” tutupnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler