Ada 4 Tahapan Pensiun, Fase Kedua Diwarnai Perceraian, Kehilangan Tujuan Hidup dan Koneksi Penting

1 Agustus 2022, 12:11 WIB
Dr. Riley Moynes ketika menjelaskan 4 fase pensiun yang tidak semuanya berhasil dilewati dengan baik di Ted X, Mei 2022 /tangkapan layar kanal youtube Ted X

KABAR WONOSOBO – Sepertiga dari hidup manusia kebanyakan akan habis untuk tidur, sepertiga lainnya untuk bekerja, dan sepertiga yang terakhir untuk hal lain, seperti pensiun.

Namun kenyataannya, kebanyakan masa pensiun seseorang hanya berlangsung kurang dari 20 tahun atau rata-rata manusia meninggal di usia 70-an, tepat 10 tahun setelah mereka pensiun.

Lalu bagaimana sebenarnya tahapan pensiun dan bagaimana menyiapkan diri sebelum masa pensiun agar tidak terjadi hal-hal yang mengerikan seperti pada empat tahapan pensiun.

Bayangkan memeras semua pengetahuan dari masa pensiun seperti yang dilakukan Dr. Riley Moynes dalam penelitiannya.

Baca Juga: Rencana Pensiun di Usia 30 Tahun, Pelajari Cara Gerakan FIRE Mengelola Tabungan dan Investasi

Fase pertama dan paling banyak didambakan semua orang saat pensiun adalah fase liburan atau bersenang-senang tanpa merasakan beban apapun. Dikatakan Dr. Riley, hal itu hanya bertahan paling lama satu tahun, atau lebih sedikit.

 “Saya berharap saya tahu apa yang saya ketahui sekarang tentang tantangan psikologis yang menyertai masa pensiun. Itu akan membuat segalanya lebih jelas dan lebih mudah,” kata Dr. Riley pada sebuah seminar pada 2021.

Ternyata setelah beberapa bulan seseorang pensiun dan menikmati liburan panjang, dirinya akan merasakan sesuatu yang hilang dan segera saja masuk ke fase ke dua yang berkebalikan dari bersenang-senang.

“Lima kehilangan di fase ke 2 yaitu hilangnya koneksi penting, kebiasaan harian atau rutinitas, identitas diri yang dibangun puluhan tahun, hubungan percintaan, kekuatan tubuh maupun kekuasaan, dan tujuan hidup,” kata Dr. Riley.

Baca Juga: Pelajaran Berharga dari Buku The Psychology of Money, Tidak Ada Rasa Cukup dan Kapan Harus Pesimis

Beberapa orang mengakui menjalani perceraian di usia 60-an dan juga kehilangan banyak harta karenanya maupun keputusan yang buruk di investasi yang salah.

Dengan mewawancarai ratusan pensiunan, dia telah menemukan kerangka kerja yang dapat membantu lebih memahami bab yang menantang dalam hidup seorang pensiunan yang dapat bertahan selama 30 tahun atau lebih. Kebanyakan dari pensiunan tidak berhasil melewati fase ke 2 dan semuanya menjadi makin buruk.

“Jika Anda sudah pensiun, pembicaraan ini akan membuat segalanya lebih jelas bagi Anda. Jika tidak, Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang diharapkan ketika saatnya tiba. Saya telah menikmati karir yang luar biasa selama empat dekade baik di sektor publik maupun swasta,” katanya.

Dr. Riley pernah menjabat sebagai guru, Kepala Departemen, Pengawas dan Direktur Pendidikan dan juga menulis beberapa buku teks termasuk Sejarah Rusia, dan teks Agama Dunia.

Baca Juga: Ada 3 Hal yang Harus Diingat ketika Merasa Putus Asa dan Frustrasi dari Ajaran Stoisisme

Fase ke tiga adalah tahapan yang paling menantang dan mulai ada pertanyaan tentang arti kehidupan. Khususnya apa yang bisa kita lakukan dalam hidup yang singkat ini. Banyak juga yang mengalaminya dengan sangat berat. Kebanyakan orang yang pensiun merasa tidak berguna karena tidak bekerja.

Namun fase ke tiga ini adalah yang terpenting, bagaimana seseorang bisa membalikkan hal-hal buruk yang terjadi dan menjadi seseorang yang menginspirasi atau berguna. Bisa terlibat di banyak komunitas, berkumpul bersama pensiunan lainnya, menekuni hobi baru, atau berolahraga bersama keluarga. Ada puluhan aktifitas di tiap daerah untuk para lansia dan pensiunan untuk menjaga kesehatan.

Fase ke-4 adalah hasil dari semua fase, bisa berupa hal yang baik maupun terburuk dari pensiunan. Beberapa bahkan berhasil menghilangkan efek dari fase kedua. Mereka yang tetap sibuk ternyata lebih sehat dan berhasil menjalani fase ke empat dengan bahagia.

Saat ini kesibukan Dr. Riley lainnya adalah sebagai Mitra Pendiri dari sebuah perusahaan manajemen kekayaan nasional, penulis buku berjudul The Money Coach yang menikmati penjualan lebih dari 200.000 eksemplar dalam enam edisi, dan rekan penulis beberapa edisi Top Funds.

Baca Juga: Sering Dipandang Anti Sosial, Pria Sigma Male Ternyata Memiliki Intuisi yang Tajam, Simak Ciri-cirinya

Sejak mundur dari keterlibatan sehari-hari dalam layanan keuangan, Riley meneliti dan menulis publikasi yang ramah pembaca tentang topik-topik yang diminati secara umum, dan mempresentasikan Lokakarya di seluruh negeri berdasarkan publikasi tersebut.

Salah satu bukunya yang terbaru, The Four Phases of Retirement, menjadi buku terlaris Kanada dalam waktu 12 bulan setelah diterbitkan, dan merupakan dasar dari TEDx Talk-nya.

Dalam buku itu, dia menjelaskan bagaimana dia melenggang melalui Fase Satu dari masa pensiun, berjuang di Fase Dua, mencoba selusin usaha di Fase Tiga dan sekarang di Fase Empat, membantu orang lain saat mereka menavigasi jalan mereka melalui perubahan psikologis dan tantangan yang dihadapi hampir semua orang di masa depan.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: TED Talks

Tags

Terkini

Terpopuler