KABAR WONOSOBO - Terbit perdana pada tahun 1945 silam, Animal Farm dari George Orwell masih menjadi salah satu sastra klasik dunia yang banyak dicari. Artikel ini akan memberikan sinopsis berikut ulasan dan kutipan menarik dari karya fabel milik George Orwell tersebut. Animal Farm sendiri memang dapat disebut sebagai kisah tentang binatang, kendati memiliki pembahasan yang lebih mendalam ketimbang fabel lainnya.
Sinopsis belakang Animal Farm
Suatu malam, Major, si babi tua yang bijaksana, mengumpulkan para binatang di peternakan untuk bercerita tentang mimpinya. Setelah sekian lama hidup di bawah tirani manusia, Major mendapat visi bahwa kelak sebuah pemberontakan akan dilakukan binatang terhadap manusia; menciptakan sebuah dunia di mana binatang akan berkuasa atas dirinya sendiri.
Tak lama, pemberontakan benar-benar terjadi. Kekuasaan manusia digulingkan di bawah pimpinan dua babi cerdas: Snowball dan Napoleon. Namun, kekuasaan ternyata sungguh memabukkan. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok kembali menjadi tiran di mana pimpinan harus selalu benar. Dualisme kepemimpinan tak bisa dibiarkan. Salah satu harus disingkarkan … walau harus dengan kekerasan.
Baca Juga: Segera Jadi Series Adaptasi Netflix, Simak Sinopsis Lengkap Novel 'Gadis Kretek' Ratih Kumala
Ulasan Animal Farm
Animal Farm merupakan novel alegori politik yang ditulis George Orwell pada masa Perang Dunia II sebagai satire atas totaliterisme Uni Soviet. Dianugerahi Retro Hugo Award untuk novela terbaik (1996) dan Prometheus Hall of Fame Award (2011), Animal Farm menjadi mahakarya Orwell yang melejitkan namanya.
Animal Farm sendiri berkisah tentang pemberontakan binatang di peternakan milik Mr. Jones yang merasa ditindas oleh bangsa manusia. Para binatang menginginkan untuk hidup bebas dengan menggulingkan manusia. Dipimpin oleh Babi Major, para binatang memiliki misi untuk menggulingkan pemilik peternakan sampai terusir.
Setelah Babi Major mati, peternakan tersebut berada di bawah pimpinan dua ekor babi yaitu Snowball dan Napoleon. Keduanya sendiri diceritakan memiliki pemikiran berbeda, Snowball akhirnya diusir menggunakan kekerasan karena beredar desas-desus bahwa ia bersekongkol dengan Mr. Jones. Napoleon yang pada awalnya dikira begitu baik hati dan mementingkan seluruh hewan, diangkat sebagai pengganti. Namun, ternyata Napoleon semakin memperburuk keadaan tersebut. Napoleon adalah babi manipulatif, senang memanfaatkan kondisi, omong besar, dan buta kekuasaan.
Baca Juga: Alasan Generasi Muda Wajib Baca Novel Sejarah, Salah Satunya karena Tak Semua Fakta Diungkap
Belajar dari binatang-binatang di Peternakan Mayor, terlepas dari fakta bahwa novel ini merupakan satire untuk politik Uni Soviet pada PD II. Para babi (Major, Snowball, dan Napoleon) seperti menggambarkan manusia sendiri. Satu merupakan pencipta, yang menjalankan, dan yang menghancurkan. Semua sifat milik babi-babi itu juga merupakan kehidupan manusia itu sendiri. Manusia yang serakah, ingin bebas tetapi ternyata menghancurkan diri sendiri, dan terkadang manipulatif.
Ada pula tokoh kuda bernama Boxer yang kuat, tetapi gampang dibodohi. Juga babi lain bernama Squeler yang senangnya menghasut karena kepandaiannya dalam berbicara. Karakter lain yang muncul di Animal Farm adalah Benjamin, keledai tua yang bodo amat dengan semua masalah, walaupun sebenarnya tidak terlalu baik juga bersikap terlalu bodo amat. Karena Benjamin sebenarnya merupakan hewan cerdas, ia yang paling bisa lancar membaca dibandingkan hewan lain.
Contoh kutipan Animal Farm
Baca Juga: Ulasan Novel 'Laut Bercerita' Leila S Chudori yang Gambarkan Aksi Penculikan Aktivis Tahun 1998
- Tidakkan ini satu penjelasan yang terang benderang, Kamerad, bahwa semua kejahatan dalam hidup kita muncul dari tirani Manusia?
- Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengonsumsi tanpa menghasilkan.
- Perang adalah perang. Satu-satunya manusia yang baik adalah manusia yang mati.
- Sekali salah langkah, musuh akan menghalahkan kita.
- Andaikan ia sendiri sudah punya gambaran tentang masa depan, itu adalah tentang satu masyarakat binatang yang bebas dari kelaparan dan cambuk, semua sama rata, masing-masing bekerja menurut kapasitasnya, yang kuat melindungi yang lemah, seperti ia sudah melindungi anak-anak bebek dengan kaki depannya pada malam Major berpidato.
Demikian sinopsis, ulasan singkat, dan contoh kutipan novel sastra klasik Animal Farm atau Peternakan Binantang karya George Orwell. Hingga sekarang, Animal Farm masih menjadi salah satu sastra klasik yang menjadi rujukan.
Baca Juga: Sinopsis Gadis Kretek, Serial Netflix Adaptasi Novel yang Dibintangi Dian Sastro
Dapatkan update berita pilihan di link Google News kami. Mari bergabung di Grup Telegram "APA KABAR WONOSOBO?" caranya klik link https://t.me/kabarwonosobo kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.***