KABAR WONOSOBO – Dua tahun lalu para pemimpin dari berbagai negara telah membahas perlindungan untuk hutan Amazon melalui Pakta Leticia.
Pertemuan yang dilaksanakan di hutan kota Kolombia ini menyepakati untuk melindungi hutan hujan terbesar di dunia dengan lebih baik.
Para pemimpin menandatangani kesepakatan penting untuk meningkatkan penurunan laju deforestasi di Amazon yang kemudian disebut Pakta Leticia.
Baca Juga: Akibat Kebakaran Hutan 2020, Kasus Gangguan Pernapasan di California Meningkat Tajam
Pakta Leticia yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut bertujuan untuk mendorong pemanfaatan hutan dan reboisasi yang berkelanjutan, memulihkan lahan terdegradasi dan penggunaan data satelit untuk memantau deforestasi, serta pemberdayaan perempuan dan kelompok masyarakat adat.
Seiring dengan berjalannya waktu, pakta yang telah disetujui oleh setidaknya tujuh kepala negara tersebut hingga saat ini banyak menimbulkan pertanyaan terkait pelaksanaannya.
Para pemimpin adat di wilayah hutan Amazon mengatakan jika sebagian besar janji mereka tidak terpenuhi.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Bagian Selatan Turki Merambah ke Daerah Pemukiman, Enam Orang Tewas
Para kritikus juga menyebutkan hanya sedikit bukti tentang perlindungan dan restorasi hutan yang berjalan sesuai dengan pakta.