Khususnya bagi murid dari kelas ekonomi mengenah ke bawah yang mungkin tidak mengambil jam tambahan pelajaran seperti bimbel.
Nadiem menjelaskan dihapuskannya TKA dari skema uji seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN ditekankan agar tidak ada diskriminasi.
Lebih lanjut, Mendikbud juga menegaskan bahwa dihapuskannya TKA diharapkan mampu menjadi langkah untuk memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah menengah.
Baca Juga: Kemdikbudristek Akan Hapus TKA dari Seleksi PTN Jalur SBMPTN, Nadiem Makarim Rinci Alasan
"Bahwa sebenarnya jumlah informasi yang harus dihafal untuk mengikuti uji SBMPTN sangat banyak," terang Nadiem Makarim.
Adanya materi yang teramat banyak dihafal para murid membuat tidak hanya para pelajar, tetapi para guru dan orang tua juga terkena dampak.
"Dampaknya apa? Kualitas pelajaran yang mendalam itu turun, dan salah satu dampak terbesar juga adalah banyaknya peserta didik yang tertekan, orang tua yang tertekan, untuk harus mengikuti berbagai bimbingan belajar per mapel yang harus diambil di tes SBMPTN," sambungnya.
Baca Juga: Ini Alasan Nadiem Makarim Hapus TKA dalam Seleksi Masuk PTN Jalur UTBK SBMPTN
Uji seleksi masuk PTN jalur UTBK SBMPTN sendiri tak akan menggunakan TKA mulai tahun 2023 depan.
Sebaliknya, SBMPTN akan mengganti dengan tes skolastik yang menekankan pada pemahaman logika para murid.