KABAR WONOSOBO - Bulan September menjadi salah satu bukti sejarah kelam yang mewarnai Indonesia, salah satunya yaitu karena Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memuncak tahun 1965 silam.
Banyak diceritakan ulang termasuk dalam literatur fiksi, salah satu sastrawan Indonesia yang menjadikan tragedi G30S PKI sebagai sebuah latar sebuah roman adalah Laksmi Pamuntjak.
Melalui tokoh utama bernama Amba, Laksmi Pamuntjak mengubah kisah cinta di antara Amba dan Bhisma yang muncul dalam cerita Mahabharata ke dalam sebuah roman sejarah.
Sosok Amba yang gambarkan perempuan kebanyakan
Novel ini mengambil latar di Yogyakarta, Kediri, dan Pulau Buru.
Tanpa memperhitungkan bagian pembuka, Amba beralur maju.
Dengan menceritakan awal masa kecil Amba bersama dengan keluarganya di Kadipura.
Kehidupannya dengan menjadi kakak dari sepasang bayi kembar cantik, Ambika-Ambalika.