Gaslighting, Tindakan Manipulasi yang Dinilai Sebagai Bentuk Kelemahan Batin

- 11 Desember 2022, 17:19 WIB
ilustrasi dimanipulasi dan menerima perilaku gaslighting
ilustrasi dimanipulasi dan menerima perilaku gaslighting /pexels

KABAR WONOSOBO - Gaslighting menjadi kata yang paling dicari sepanjang tahun 2022. 

Istilah gaslighting muncul pertama kali pada 1944 dengan adanya film dengan judul ‘Gaslight’. 

Penjahat dalam film Gaslight bermain-main dengan aliran gas dalam upaya meyakinkan istrinya bahwa dia sudah gila.

Baca Juga: Akun Penyebar Rumor Gaslighting Lucas NCT Diduga Telah Dijual, Fans Tuntut Keadilan

Gaslighting sendiri merupakan aksi manipulasi yang bertujuan untuk membuat seseorang kehilangan keyakinan diri dan merasa dirinya merupakan pihak yang salah. 

Seorang gaslighter (orang yang melakukan gaslighting), berpura-pura memiliki empati, tetapi hal tersebut hanya empati instrumental, bukan empati emosional. 

Dilansir Kabar Wonosobo dari Psychology Today, Gaslighter memiliki ego yang rapuh dan harga diri yang rendah, jadi dibutuhkan kekuatan batin yang kuat untuk bisa lepas dari pengaruh seorang gaslighter. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Lucas NCT, Hiatus Pasca Skandal Gaslighting

Gaslighter adalah manipulator terampil yang tujuannya adalah untuk memposisikan target mereka dalam situasi di mana kebenaran tidak dapat diketahui dan kepalsuan manipulator menjadi kebenaran yang dapat dipercaya. 

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Psychology Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah