3 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya pada Anak

- 28 Desember 2022, 11:48 WIB
Jenis-jenis pola asuh anak dan dampaknya terhadap perkembangan anak.
Jenis-jenis pola asuh anak dan dampaknya terhadap perkembangan anak. /Pixabay

KABAR WONOSOBO – Setiap orang tua pasti mencintai anak-anaknya dan menginginkan agar anak mereka kelak menjadi orang yang bahagia dalam mengarungi hidupnya dan senantiasa menemukan pilihan hidup yang terbaik.

Menurut Gunarsa dalam bukunya yang berjudul Dasar dan Teori Perkembangan Anak, pola asuh adalah suatu gaya mendidik yang dilakukan oleh orang tua untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya dalam proses interaksi yang bertujuan memperoleh suatu perilaku yang diinginkan.

Terdapat jenis-jenis pola asuh orang tua terhadap anak. Hourlock mengelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

Baca Juga: Teori Film Avatar 2 yang Diambil dari Dunia Nyata

1. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter cenderung menerapkan standar yang mutlak harus diikuti, biasanya diikuti dengan ancaman-ancaman. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, dan menghukum apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakannya.

Pola asuh otoriter tidak mengenal kompromi dan cara mereka berkomunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan pendapat anaknya.

Dampak dari orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter adalah membuat anak-anak berperilaku agresif di luar rumah, mengalami kesulitan dalam situasi sosial, dan tidak percaya diri di sekitar orang lain. Bahkan anak yang tumbuh dengan pola asuh otoriter berresiko tidak berprestasi di sekolahnya.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Nothing Is Lost - The Weeknd OST Film Avatar

2. Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak. Akan tetapi tidak ragu untuk mengendalikan mereka.

Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio, bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak, dan melakukan pendekatan kepada anak bersifat hangat.

Pola asuh demokratis memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan.

Baca Juga: Lama Terpendam, Taeyang BIG BANG Ngaku Pernah Kencan Buta dengan Yoona SNSD

Dampak dari pola asuh demokratis adalah anak merasa dihargai, mendorong anak untuk berani berpendapat, disiplin, mandiri, dan percaya diri.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa pola asuh demokratis adalah pola asuh yang terbaik untuk diterapkan pada anak.

3. Pola Asuh Permisif

Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar, memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup dari orang tuanya.

Baca Juga: Bukan Main Cantiknya, Video Challenge Irene Red Velvet Buat Terpesona

Orang tua dengan pola asuh ini cenderung tidak menegur atau memperhatikan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka.

Namun biasanya orang tua tipe ini bersifat hangat. Sehingga seringkali disukai anak.

Dampak dari pola asuh permisif adalah anak akan kurang disiplin, memiliki keterampilan sosial yang buruk, sering menuntut, dan merasa tidak aman.

Baca Juga: Lirik Makna Lagu 'Scott Street' Phoebe Bridgers Lengkap Terjemahannya

Itu adalah 3 jenis pola asuh anak menurut Hourlock. Semoga bermanfaat.***

Editor: Arum Novitasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah