KABAR WONOSOBO - Orang Asia cenderung memiliki ketakutan akan apa yang menjadi tujuan anak-anak mereka setelah mendapatkan gelar sarjana.
Kekhawatiran tersebut maksudnya baik, tetapi itu mencerminkan masalah yang lebih dalam dan kerap terjadi di banyak komunitas Asia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam budaya Asia, penyakit mental sering dilihat sebagai kelemahan atau kurangnya kemauan, bahkan bisa dianggap menular.
Baca Juga: Demi Kesehatan Mental, Ini 5 Cara Menghindari Lingkungan Toxic
Penelitian di India menemukan kesalahpahaman yang meluas seputar penyakit mental, khususnya di daerah pedesaan.
Keyakinan budaya dan agama tentang roh jahat, perilaku kehidupan lampau, atau nasib buruk juga dapat membuat orang enggan mengungkapkan masalah kesehatan mental atau mencari pengobatan untuk itu.
Karena stigma budaya ini, tidak jarang orang Asia ragu untuk berbicara dengan orang tua atau keluarga mereka tentang perjuangan mereka, yang dapat memperburuk masalah ini.
Bagi orang yang dibesarkan dalam rumah tangga Asia, kesehatan mental biasanya tidak dibahas secara terbuka dan sering kali menimbulkan rasa malu yang berat.