Jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein diantaranya soda, minuman energi, teh, minuman berperisa, coklat dan berbagai jenis makanan ringan seperti es krim rasa kopi, yogurt beku, energi bars dan permen karet.
Para orang tua harus lebih selektif lagi dalam memberikan asupan bagi buah hatinya.
Baca Juga: 3 Manfaat Rempah Kayu Manis: Membantu Tubuh Melawan Penyakit
Kafein terkadang "tersembunyi" di makanan dan minuman lain juga. Kita bahkan tidak akan menemukannya di label.
Sementara produsen makanan tidak mencantumkan kafein pada label makanan, kerena kafein bukan nutrisi.
Maka dari itu, dianjurkan untuk memeriksa label nutrisi dan komposisi pada makanan yang akan diberikan untuk si kecil dengan teliti.
Baca Juga: 4 Manfaat Jus Buah Bit, Bisa Bantu Cegah Penyakit Jantung
Pada orang dewasa, kafein bisa membuat lebih waspada, bahkan memberikan lebih banyak energi. Lain hal jika kafein diberikan untuk anak-anak.
Maka dari itu, American Association of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan kafein untuk anak di bawah 12 tahun.
Bahkan konsumsi kafein untuk usia 12-18 tahun pun maksimal hanya 100 mg per hari.