Network
KABAR WONOSOBO - Penyanyi KPop, Henry Lau baru-baru menjadi kontroversi dan mendapat kecaman dari netizen di Korea Selatan.
Dia mengaku tidak mengerti mengapa dia dikritik.
Pada tanggal 3 Juni, penyanyi Kpop Henry menghadiri program hiburan JTBC “FLY to the Dance”.
Baca Juga: Dipakai Challenge Romantis TikTok dan Instagram, Lirik Terjemahan 'Marry Me' Rasheeda
Acara itu membawa para penari ke AS untuk melakukan pertunjukan jalanan.
Dia mengatakan bahwa kehidupannya menjadi sulit dan marah karena mendapat umpatan dari netizen.
"Beberapa bulan terakhir adalah waktu tersulit dalam hidup saya. Saya sangat marah ketika saya mendengar kata-kata umpatan dan kata-kata kotor. Saya tahan mereka diarahkan pada saya, tetapi saya tidak tahan hal-hal buruk dikatakan kepada keluarga saya. Saya patah hati," ujarnya, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari KBIZoom, Sabtu 4 Juni 2022.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Line Without a Hook' Ricky Montgomery
Dia meminta agar para netizen berhenti menuliskan kecaman dan umpatan pada dia dan keluarganya.
"Jadi aku ingin kau berhenti sekarang," imbuhnya.
"Saya pikir itu adalah berkah untuk dilahirkan di dunia ini. Itu sebabnya saya akan mencintai semua orang di dunia. Saya adalah orang yang ingin memberikan energi yang baik kepada banyak orang tanpa memandang kebangsaan atau gender melalui panggung dan musik. Saya harap Anda akan melihat di atas nasionalisme dan politik," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Keluarga akan Gelar Doa Bersama untuk Eril di Gedung Pakuan Hari Ini
Henry mendapat tanggapan keras dari netizen setelah penjelasannya tentang kontroversi masa lalu.
Sebelumnya, Henry memicu kontroversi setelah menyatakan dukungannya untuk China.
Pada tahun 2018, di tengah sengketa wilayah Laut China Selatan, penyanyi tersebut secara terbuka mendukung ideologi "Satu China" dengan memposting peta "Satu China" di platform media sosial Weibo.
Baca Juga: Lagu Patah Hati Shawn Mendes, Lirik dan Terjemahan It'll Be Okay
Dia mengenakan topeng yang menyerupai bendera China dan memiliki "Saya cinta China" tercetak di atasnya.
Di sini, “Satu Tiongkok” pada dasarnya berarti bahwa hanya ada satu pemerintah Tiongkok yang sah, dan bahwa Hong Kong, Makau, dan Taiwan semuanya tidak dapat dipisahkan dari daratan Tiongkok.
Selain itu pada acara “Street Dance of China 4” dia memperkenalkan hanbok Korea dan lagu tradisional Arirang sebagai “musik dan kostum rakyat China”.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Innalilahi, Resmi Lepas Sang Putra Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril
Hal ini menimbulkan gelombang kritik dari netizen Korea pada Henry hingga saat ini.***
