Network
KABAR WONOSOBO - Industri hiburan Korea Selatan berkembang dengan pesat, bahkan kini menjadi salah satu sumber devisa negara.
Tidak hanya musik KPop, industri hiburan Korea Selatan seperti film dan drama juga mampu bersaing dengan produk hiburan dari negara maju lainnya seperti Amerika.
Namun sebelum semaju seperti sekarang, ternyata industri hiburan Korea Selatan juga pernah mengalami keterpurukan.
Industri hiburan Korea mengalami masa suram setelah bebasnya Korea dari penjajahan Jepang di tahun 1945.
Baca Juga: Siap Comeback! BTS Disambut Hangat Banyak Promotor Musik, Siapa Saja?
Pada masa itu, film-film yang beredar di Korea masih bertema propaganda Jepang.
Terpuruknya industri hiburan Negeri Ginseng juga disebabkan oleh meletusnya perang Korea di tahun 1950 hingga 1953 yang memisahkan Korea menjadi dua bagian yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Selama tiga tahun terjadinya perang, hanya ada empat belas film yang diproduksi di Korea.
Industri film Korea Selatan mulai bangkit di tahun 1953 di bawah pemerintahan presiden pertama, Syngman Rhee ketika diberlakukannya kebijakan bebas pajak untuk produksi film.
