Asosiasi Penyanyi Korea 'Larang' Hiatus BTS, ARMY Angkat Suara Lewat Tagar 'BTS Its Okay To Rest'

- 23 Juni 2022, 10:00 WIB
ARMY naikkan tagar 'BTS Its Okay To Rest' setelah pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea 'larang' idol K-Pop tersebut hiatus karena takut Hallyu Wave berhenti.
ARMY naikkan tagar 'BTS Its Okay To Rest' setelah pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea 'larang' idol K-Pop tersebut hiatus karena takut Hallyu Wave berhenti. /Koreaboo

KABAR WONOSOBO― ARMY masih naikkan tagar 'BTS Its Okay To Rest' buntut protes pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea atas hiatus grup idol K-Pop tersebut. 

Seperti diketahui, Jungkook, RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, dan Taehyung sendiri telah umumkan hiatus selepas rilis album baru mereka, Proof. 

Kendati demikian, hiatus BTS rupanya dipermasalahkan oleh pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea lantaran 'takut Hallyu Wave akan hilang.'

Baca Juga: RM BTS Tiba di Korea Selatan Usai Selesaikan Aktivitas Individu di Eropa, Jadwal Belum Diumumkan

"Sesulit untuk sampai menjadi 'The Next Beatles', ini juga sulit untuk menanti 'The Next BTS' dan seterusnya, saya takut bahwa Hallyu Wave akan menghilang," ungkap pimpinan Asosisasi Musik Korea, Lee Jayeon. 

"Saya ingin meminta Anda mempertimbangkan kembali (tentang hiatus) demi industri musik Korea," sambungnya seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Koreaboo. 

'Diprotes' lantaran hiatus setelah 9 tahun beraktivitas, ARMY, fans BTS, lantas membuat tagar 'BTS Its Okay To Rest' kuasai trending topik. 

Baca Juga: Tak Hanya J-Hope BTS, Rose BLACKPINK Sempat Kena Rumor Kencan dengan Idol Ini

BTS sendiri merupakan grup idol K-Pop yang debut di bawah naungan Big Hit Entertainment pada tahun 2013 silam. 

Jungkook dan kawan-kawan mulai melaju naik ke tingkat dunia, hingga disebut idol K-Pop global, setelah album The Most Beautiful Moment rilis. 

Telah 9 tahun beraktivitas di industri musik Korea Selatan, BTS umumkan hiatus dan akan fokus pada aktivitas solo. 

Baca Juga: Rose BLACKPINK dan J-Hope BTS Dirumorkan Kencan, Ini Faktanya

Kendati demikian, putusan tersebut pun dinilai 'kurang tepat' dan 'diimbau mempertimbangkan kembali demi industri musik Korea' seperti diucapkan oleh pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea. 

Tak hanya beri imbauan kepada BTS, Lee Joyeon juga sentil pemerintah dan ARMY, serta wajib militer yang rumornya akan segera dilakukan.

"Jika BTS menghilang, begitu juga ARMY. Pemerintah perlu memfasilitasi kelanjutan Hallyu Wave dengan mempertimbangkan pembebasan wajib militer mereka," sambung pimpinan Asosiasi Penyanyi Korea tersebut. 

Baca Juga: Taehyung atau V BTS memiliki Jumlah Like Instagram Melampaui Zendaya dan Tom Holland

Menanggapi akan 'kecemasan' tersebut, ARMY sendiri turut memberikan pendapat sebagai fans BTS. 

Melalui tagar 'BTS Its Okay to Rest', ARMY memberikan pendapat mengenai 'imbaun untuk membatalkan hiatus demi industri musik Korea.'

"BTS juga manusia, bukan produk yang bisa digunakan industri K-Pop," tulis salah seorang ARMY seraya menyertakan 'BTS Its Okay to Rest' seperti dilansir oleh laman serupa. 

"Mereka membutuhkannya, mereka telah bekerja nonstop selama sembilan tahun, tinggalkan mereka sendiri," tulis ARMY lainnya.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Koreaboo Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah