"Saya dengan lucu terus mengucapkan kalimat dari pertunjukan di kepalaku, jika kau muntah dan sakit kepala, itu tak baik untuk otakmu," tuturnya.
Emilia mengungkapkan serangan pertama aneurisma itu terjadi ketika usianya masih 22 tahun.
Akan tetapi, bermain dalam serial fantasi Game of Thrones membantunya menjalani penyakit itu dan memberinya tujuan hidup.
“Jumlah otak saya yang tidak lagi dapat digunakan (berkurang), sungguh luar biasa bahwa aku masih bisa berbicara, kadang-kadang mengartikulasikan, dan menjalani hidupku sepenuhnya normal tanpa dampak sama sekali," ujarnya.
"Saya benar-benar minoritas kecil dari orang-orang yang bisa selamat dari itu," sambung dia.
Dia menambahkan bahwa ada sedikit yang hilang, yaitu hal yang selalu membuatnya tertawa.
"Karena stroke, pada dasarnya, segera setelah bagian mana pun dari otak Anda tidak mendapatkan darah untuk sesaat, itu akan hilang," katanya.
Baca Juga: Coach Seto Sebut Tak Mudah PSS Sleman Lawan PSM Makassar di Laga Perdana Liga 1 2022-2023
Emilia menjelaskan bahwa darah menemukan rute yang berbeda ketika mengalir dalam tubuhnya, tetapi apapun bagian yang hilang menjadi hilang.