"Penggalangan dana itu tadinya untuk memberi tahukan ke teman-teman orang yang punya hati baik, yang punya rezeki lebih dan mau penggalangan dana ya silahkan," Komo menjelaskan.
Dia menambahkan bahwa Indra Bekti terpaksa dibawa ke RS Abdi Waluyo, karena itu rumah sakit terdekat dari tempatnya siaran ketika pingsan.
Baca Juga: Liga 1: Sabar, Laga Tunda Persib Bandung VS Persija Belum Dapat Izin
Sampai saat ini, lanjut dia, Indra Bekti masih menjalani perawatan di ruang ICU karena pecah pembuluh darah dan operasi otak.
Tak hanya itu dia menjelaskan bahwa biaya perawatannya tidak bisa dicover asuransi, karena Indra Bekti baru ikut asuransi 6 bulan lalu.
Sementara biaya bisa dicover jika sudah terdaftar sampai 1 tahun untuk kategori penyakit kritis.
Baca Juga: Cemburu Lihat Chat Mesra, Pria Ini Hajar Istri Pakai Linggis
"Kak Bekti baru join asuransi sekitar 6-7 bulan dan penyakit ini tergolong kritis. Penyakit kritis ini ada masa tunggunya 1 tahun, baru dia dicover asuransi dan kak Bekti baru beberapa bulan gabung," jelas Komo.
Perihal BPJS, keluarga juga tidak bisa memindahkan ke rumah sakit BPJS atau rumah sakit lain dengan biaya murah karena mempertimbangkan kondisi Indra Bekti saat ini.
Menurutnya memindahkan pasien yang baru saja operasi otak jauh lebih sulit dan banyak perhitungan dibandingkan pasien lainnya.