"Di dalam album itu ada 12 single yang digarap dan direkam secara DIY dan independen. Lagu-lagunya bercerita tentang banyak pemikiran yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Kami juga featuring dengan beberapa vokalis dan penulis. ADa juga yang featuring satu genre dan diluar genre hardcore," jelas Firnando.
Menariknya lagi, album ini akan dirilis dalam format kaset pita atau tape. Menurut Firnando, kini kaset pita mulai digandrungi lagi oleh para penikmat musik. "Di tengah kemajuan teknologi justru kini banyak musisi yang kembali lagi memanfaatkan kaset pita. Kami ingin memberi edukasi juga bahwa sebelum digitalisasi ini lahir, kaset pita pernah jaya pada masanya," ucap Firnando.
Nantinya album "Resurrection" ini akan dijual ke pasaran dalam bentuk set box. Di dalamnya berisi satu buah kaset pita dan short pants. Para pendengar dan tentunya warga Wonosobo bisa menunggu rilisnya pada awal Maret 2023 mendatang.
***