Network
KABAR WONOSOBO - Comeback dengan album Easy dan lagu utama berjudul sama, LE SSERAFIM hingga agensi yang menaungi mereka, terkena protes. HYBE dan Source Music sendiri sampai dituntut meminta maaf dan men-take down video musik Easy di YouTube lantaran dugaan penghinaan atas agama Katolik. Dugaan tersebut muncul selepas video musik Easy dirilis pada 20 Februari 2024 lalu.
Beberapa hal di bawah ini menjadi yang dipermasalahkan oleh penggemar LE SSERAFIM hingga tuntut permintaan maaf dari HYBE dan Source Music.
Foto Promosi yang Dinilai Salah Kaprah
Baca Juga: Terjemahan Bahasa Indonesia Lirik Lagu Easy - LE SSERAFIM
Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman Weverse resmi LE SSERAFIM, agensi telah merilis foto konsep promosi Easy dalam beberapa tipe. Salah satu yang lantas dipermasalahkan adalah foto kelima member berpose menggunakan mahkota duri yang dinilai mirip dengan Mahkota Duri Yesus.
Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman Got Questions, Mahkota Duri yang dikenakan Yesus sendiri memiliki dua makna. Pertama, menyatakana bahwa Yesus merupakan raja, dan suatu hari nanti seluruh alam semesta akan tunduk kepada Yesus. Kedua, Mahkota Duri merupakan lambang bahwa Yesus berseia menanggung rasa sakit, hinaan, dan rasa malu demi pengikutnya. Dua hal ini menjadikan bahwa Mahkota Duri merupakan hal yang sakral bagi umat Katolik.
Penggunaan Ornamen Sakral Agama Katolik
Baca Juga: Lirik Lagu Easy - LE SSERAFIM: Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Melalui YouTube HYBE, video musik Easy telah dirilis kurang lebih semingguan lalu, tepatnya pada 19 Februari 2024, dan hingga artikel ini ditulis, video tersebut masih menduduki posisi trending kedua di YouTube Music dan ditonton kurang lebih 39 juta kali. Kendati demikian, popularitas Easy juga diwarnai kontroversi di musik videonya.
Video musik Easy mendapatkan banyak protes lantaran diduga menghina agama Katolik melalui berbagai ornamen sakral di dalamnya. Di awal menit pertama video musik, para member LE SSERAFIM masuk ke sebuah gereja yang disambut dengan Liturgi yang diubah menjadi logo LE SSERAFIM.
Permasalahan kedua muncul ketika Kim Chaewon dan kawan-kawan menarikan lagu Easy di altar gereja tersebut, sementara itu di belakang para member terdapat simbol Hati Kudus Yesus yang diganti dengan logo LE SSERAFIM. Setidaknya beberapa hal ini lah yang disebut menjadi sumber kontroversi musik video Easy dari LE SSERAFIM.
