Network
Fantasi fatal ini digantikan oleh nafas yang sesak
Mengambil seluruh diriku, kita sudah melakukannya di kepalaku
Jika itu hanya khayalan
Mengapa ini terasa seperti sumpah yang akan kami junjung tinggi?
Bagaimana jika dia menulis "milikku" di paha atasku hanya dalam pikiranku?
Satu kali terpeleset dan jatuh kembali ke dalam labirin pagar tanaman
Oh, cara mati yang luar biasa
Sepraiku terbakar, aku meneriakkan namanya
Membangun seperti ombak yang menerjang kuburku
Tanpa pernah menyentuh kulitnya
Bagaimana saya bisa bersalah sebagai dosa?
Bagaimana jika saya menggulingkan batu itu?
Lagipula mereka akan menyalibku
Bagaimana jika caramu memelukku sebenarnya adalah sesuatu yang suci?
Jika kesopanan panjang sabar adalah apa yang mereka inginkan dari saya
Mereka tidak tahu bagaimana kamu menghantuiku dengan begitu menakjubkan
Saya memilih Anda dan saya secara religius
Bagaimana jika dia menulis "milikku" di paha atasku hanya dalam pikiranku?
Satu kali terpeleset dan jatuh kembali ke dalam labirin pagar tanaman
Oh, cara mati yang luar biasa
Saya terus mengingat hal-hal yang tidak pernah kami lakukan
Ciuman bibir atas yang berantakan, betapa aku merindukan kencan kita
Tanpa pernah menyentuh kulitnya
Bagaimana saya bisa bersalah sebagai dosa?
Dia mengirimiku "Lampu Pusat Kota"
Aku sudah lama tidak mendengarnya
Bolehkah aku menangis?.***
