NME Sebut Penyalin Cahaya sebagai Film Thriller Indonesia untuk Komentar Sosial yang Tajam

18 Januari 2022, 12:30 WIB
NME berikan ulasan terhadap film Penyalin Cahaya film thriller Indonesia tentang kritik sosial /Instagram/ @netflixid

KABAR WONOSOBO― Film Penyalin Cahaya garapan Wregas Bhanuteja tak hanya mendapat respon baik dari penggemar dalam negeri.

Media NME juga melakukan ulasan terhadap Penyalin Cahaya yang mengangkat isu pelecehan seksual.

Pada 14 Januari 2022, NME menerbitkan ulasan Penyalin Cahaya dengan judul “‘Photocopier’ revies: Indonesian crime-thriller avoids genre pitfalls for pointed social commentary’”. 

Mengangkat isu pelecehan seksual ketika korban disudutkan, NME menjuluki Penyalin Cahaya sebagai ‘film thriller Indonesia untuk komentar sosial yang tajam’.

Baca Juga: Kontroversial! Inilah 5 Isu Tersembunyi yang Diangkat dalam Film Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya merupakan film yang menceritakan mengenai Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswa karena swafoto.

Swafoto atau foto selfie Sur dalam keadaan mabuk tersebar secara daring setelah malam pesta kelompok ‘Mata Hari’.

Penyalin Cahaya menceritakan Sur yang mencari tahu kejadian asli di balik tersebarnya foto-foto hingga membuat beasiswanya dicabut.

Penyalin Cahaya memberikan contoh adanya diskriminasi terhadap ‘korban pelecehan seksual’.

Tak hanya itu, NME juga menyebut bahwa Sur harus berjuang menghadapi keluarga muslimnya yang ‘patriarki’.

“Photocopier (Penyalin Cahaya) melakukan semuanya sambil memberikan komentar sosial yang tajam tentang perbedaan dukungan kelembagaan terhadap orang kaya dan miskin, budaya patriarki keluarga Muslim di Indonesia, dan bahaya media sosial,” tulis NME.

Baca Juga: Cerita Asli Medusa dalam Film Penyalin Cahaya, Korban Pelecehan Seksual yang Berubah Jadi Pelaku

Photocopier atau Penyalin Cahaya sendiri menghadirkan konflik yang berpusat pada Sur, keluarganya, dan Mata Hari.

Bersama dengan Amin (Chicco Kurniawan), Sur mencari cara untuk mencari tahu kebenaran di balik swafotonya dalam keadaan mabuk.

Seperti diketahui bahwa dalam Islam, alkohol menjadi barang haram yang harus dijauhi.

Namun, Sur justru berfoto dalam keadaan mabuk dan memegang gelas alkohol.

Sur bahkan harus mendapatkan predikat ‘nakal’ dari orang tuanya karena kejadian tersebut.

Baca Juga: Raih 12 Piala Citra 2021, Penyalin Cahaya Tersandung Kontroversi karena Pelecehan Seksual

NME tidak hanya memfokuskan pada hal-hal di atas, tetapi juga turut menyinggung kontroversi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Henricus Pria, penulis naskah Penyalin Cahaya.

“Namun, eksplorasi Photocopier tentang pelecehan seksual dan akuntabilitas di Indonesia tetap berwawasan luas,” tulis NME.

“Ini adalah film thriller kriminal langka yang mewarisi misteri investigasi dengan biaya kemanusiaan atas kejahatan dan hambatan yang dihadapi para penyintas,” pungkas NME.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: NME

Tags

Terkini

Terpopuler