4 Pelajaran tentang Perempuan yang Dibahas dengan Menyenangkan oleh Turning Red

25 Maret 2022, 10:15 WIB
Turning Red angkat cerita tentang pertumbuhan remaja perempuan. /Instagram/ @pixarturningred

KABAR WONOSOBO― Turning Red menjadi film baru garapan sutradara Domee Shi yang dirilis Pixar dan Walt Disney.

Turning Red merupakan film yang menceritakan tentang Meilin, remaja perempuan 13 tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Tokoh lain seperti 4 TOWN, Ming, Miriam, Abby, dan Priya merupakan beberapa karakter Turning Red di sisi Meilin.

Turning Red sendiri menggabungkan film edukasi terutama untuk remaja perempuan dengan mitologi panda merah yang jarang diangkat.

Baca Juga: Alasan Mitologi Panda Merah Disebut Sanggup Kembangkan Plot Baru Turning Red 2

Namun, selain perubahan Meilin menjadi panda merah, berikut adalah empat hal penting mengenai pertumbuhan remaja yang digambarkan Turning Red.

 

Masa Pertumbuhan Perempuan Bukan Hanya Tentang Fisik

Turning Red menceritakan mengenai sosok Meilin yang mampu berubah menjadi panda merah ketika merasa terlalu menggunakan emosinya.

Lebih dari itu, Meilin merupakan sosok remaja perempuan yang tengah dalam masa pertumbuhan.

Turning Red mencoba untuk menggambarkan bahwa masa pertumbuhan perempuan bukan hanya tentang fisik.

Namun, juga mencakup emosi yang membutuhkan bantuan untuk mengontrolnya.

Seperti ketika Meilin menjadi panda merah dan Miriam, Abby, serta Priya menenangkannya hingga ia kembali menjadi “normal.”

 Baca Juga: Lirik dan Terjemahan U Know Whats Up 4 TOWN, Ciptaan Billie Eilish dan Finneas untuk Soundtrack Turning Red

Fangirling Bukan Hal Buruk

4 TOWN merupakan idol grup fiksi yang pertama kali dimunculkan dalam sejarah animasi Pixar.

4 TOWN adalah grup idol kegemaran Meilin, Miriam, Abby, dan Priya dengan beranggotakan lima member.

4 TOWN terdiri dari Tae Young, Jesse, Aaron T, Aaron Z, dan Robaire.

Turning Red menggambarkan empat bersahabat, yaitu Meilin, Miriam, Abby, dan Priya, yang mengidolakan 4 TOWN bahkan sampai tahap ‘fangirling’.

Istilah tersebut sendiri muncul untuk menggambarkan perempuan yang melakukan tindakan mengidolakan seseorang.

Alih-alih digambarkan buruk seperti yang kerap muncul di media, Domee Shi menggunakan ‘fangirling’ dengan cara yang lebih positif.

Seperti kemunculan 4 TOWN yang justru mampu mendukung Meilin secara emosi.

 

Support System Jadi Hal Terbaik yang Dibutuhkan Anak Perempuan di Masa Transisi

Karakter utama Turning Red, Meilin, merupakan remaja 13 tahun pada umumnya.

Ia mulai mengalami masa transisi hingga akhirnya, karena keturunan dari keluarga, dapat berubah menjadi panda merah.

Domee Shi menghadirkan support system untuk membantu Meilin melewati masa transisinya.

Seperti karakter ibu Meilin yaitu Ming, serta ketiga sahabat Meilin yaitu Miriam, Abby, dan Priya.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 1 True Love, Dinyanyikan 4 TOWN untuk Turning Red

Kemunculan karakter-karakter tersebut merupakan penggambaran dibutuhkannya support system terbaik ketika seorang remaja perempuan tengah dalam masa transisi.

 

Bukan Hal Tabu Bicarakan Kesehatan Reproduksi Anak Perempuan

Turning Red garapan Domee Shi sepenuhnya berfokus pada cerita remaja perempuan yang dapat berubah menjadi panda merah, Meilin.

Tidak hanya membahas mengenai perubahan fisik dan emosi, Turning Red juga menggambarkan mengenai perkembangan reproduksi.

Alih-alih menyembunyikan fakta yang pasti dialami remaja perempuan, Domee Shi menggarap hal lain lewat Turning Red.

Karakter Ming, ibu dari Meilin, misalnya, dijadikan menjadi tokoh fiksi berupa figur yang mengajarkan sosok Meilin mengenai apa itu menstruasi.

Menstruasi sendiri merupakan salah satu perubahan penting dalam remaja perempuan yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan di khalayak umum.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Disney Plus Hotstar

Tags

Terkini

Terpopuler