KABAR WONOSOBO - Smile: The Demons Grin Back merupakan film horor terbaru besutan Paramount Pictures saat ini telah tayang dan menebar teror di bioskop Indonesia.
Film berdurasi 115 menit ini menawarkan hampir semua kengerian dan jump scare yang dieksekusi dengan baik.
Mengangkat tema trauma dan bunuh diri yang saling terkait sebelum di adegan awalnya.
Baca Juga: Sinopsis Midsommar: Perjalanan Wisata Mengerikan Florence Pugh di Festival Pertengahan Musim Panas
Smile berawal dari seorang terapis terlihat seperti kehilangan akal sehatnya karena terkejut yang membuat wajah bahagia menjadi trauma.
Di bangsal kejiwaan darurat, dr. Rose Cotter (Sosie Bacon), seorang terapis yang rajin dan setia, berbicara kepada seorang wanita yang terdengar seperti jiwanya pergi ke neraka dan tidak pernah berhasil kembali.
Wanita itu bernama Laura (diperankan Caitlin Stasey), dan dia menjelaskan, dengan nada yang tetap rasional meskipun dia sangat panik, penglihatan yang dia lihat yang tidak bisa dilakukan orang lain.
Baca Juga: Sinopsis Wild 2014, Reese Witherspoon Lakukan Perjalanan Seorang Diri Menyusuri Pasific Crest Trail
Dia melihat wajah - atau, lebih tepatnya, roh, sesuatu, yang muncul di wajah orang-orang.
Dia bisa merasakannya mengintai tanda tangan roh itu adalah wajah yang akan balas menatapnya dengan senyum jahat, seringai menakutkan dari orang terkutuk.
Menggambarkan semua ini, Laura menjadi sangat putus asa sehingga dia mulai kejang-kejang.
Baca Juga: Ngeri! Joko Anwar Beberkan Reaksi Penonton Film Pengabdi Setan 2: Communion
Kemudian dokter berbalik, melihat pot bunga pecah di lantai, dan Laura telah menghilang. Tapi tidak! Dia ada di sana, dengan pecahan tembikar di tangan.
Laura tersenyum, saat dia memegang pecahan itu ke lehernya dan menggoresnya, menggorok lehernya dengan gerakan lambat yang mengeluarkan darah dengan memasang wajah bahagia.
Sementara semua iblis dan setan yang dilihat Laura tidak mati bersamanya saat itu.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Ivanna: Teror Dendam Pencari Kepala
Malam itu, Rose pulang ke rumahnya yang besar dan dingin di sebelah hutan, dan setelah menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri dan duduk di semi-kegelapan, dia melihat hal yang sama dengan yang dilihat Laura.
Laura, yang menggorok lehernya sendiri, memiliki trauma di masa lalunya. Dia melihat seorang profesor bunuh diri tepat di depannya. Dia bunuh diri tepat di depan Rose.
Sementara Rose, sebenarnya juga memiliki trauma utama sendiri, bunuh diri ibunya, yang kita lihat di saat-saat pembukaan film.
Baca Juga: Kisah Horor Penginapan 'Losmen Melati' Siap Meramaikan Jagad Film Horor Indonesia
Senyum menjadi pertanda buruk dalam film ini.
Bayangkan saja seperti Jack-'o-lanterns dan Joker, atau leer yang melintas di wajah Regan MacNeil Linda Blair yang berbintik-bintik, atau senyuman rictus dalam film seperti "Insidious" atau film yang mengilhaminya, low 1962 yang hebat -pertunjukan aneh anggaran klasik "Carnival of Souls."
Dalam "Smile," penulis-sutradara pertama Parker Finn, menggambar di film-film seperti "Heritary" dan "It Follows" dan "The Strangers," mengubah senyum manusia menjadi vektor menakutkan dari dunia bayangan kejahatan.
Baca Juga: Taylor Swift Rilis Lagu 'Carolina' Terinspirasi Kisah Film
Menariknya, film ini telah dirilis pada 28 September dan bisa disaksikan di bioskop Indonesia.***