Alasan Kuat Indonesia Jadi Sumber Wabah Cordyceps di The Last of Us

24 Januari 2023, 19:32 WIB
Dr. Ratna (Christine Hakim) sedang meneliti jamur Cordyceps dari mayat korban pertama. /HBO

KABAR WONOSOBO - Pada episode kedua series The Last of Us yang ditayangkan HBO, tampak bahwa sumber penyebaran Cordyceps berawal dari Indonesia.

Dalam episode tersebut, Christine Hakim yang berperan sebagai Dr. Ratna, Profesor Mikologi Universitas Indonesia dijemput oleh pejabat militer untuk meneliti suatu kasus.

Doktor Ratna kemudian diminta untuk memeriksa salah satu korban pertama dari wabah Cordyceps.

Baca Juga: Geser Game of Thrones, The Last of Us Disebut Serial Termahal HBO

Pada scene berikutnya, diketahui bahwa korban terinfeksi Cordyceps melalui gigitan manusia di sebuah pabrik tepung dan gabah di wilayah barat Jakarta.

Episode kedua series The Last of Us ini mengkonfirmasi dugaan di episode pertama bahwa Indonesia menjadi pusat awal penyebaran wabah Cordyceps.

Meski demikian, dalam versi gimnya sendiri negara asal dari wabah Cordyceps bukanlah Indonesia melainkan Amerika Selatan.

Baca Juga: Kreator Beberkan Alasan Serial The Last of Us Versi Movie Batal Digarap

Namun, wilayah Indonesia dianggap sebagai negara yang memang pantas untuk menjadi awal penyebaran wabah mengerikan tersebut.

Lantas mengapa Indonesia dianggap ideal untuk menunjang cerita asal usul wabah Cordyceps?

Sebenarnya pemilihan Indonesia sebagai tempat awal penyebaran Cordyceps justru jauh lebih masuk akal dan lebih berkaitan dengan penelitian ilmiah daripada versi gimnya.

Baca Juga: Bocoran Alur Serial The Last of Us Season 2 yang Bakal Segera Digarap

Dalam kehidupan nyata, ada sekitar 600 jenis jamur yang berkembang di Asia, termasuk Indonesia.

Jamur Cordyceps adalah salah satu jenis jamur diantara jenis-jenis lain tersebut, dan biasanya jamur ini ditemukan di wilayah hutan dan wilayah yang bercuaca panas.

Seperti kita ketahui, Jakarta memiliki iklim cuaca yang panas sehingga hal tersebut sangat mendukung perkembangan dan penyebaran jamur Cordyceps di Indonesia.

Selain iklim, satu hal lain yang memberikan faktor penting terhadap alasan mengapa Indonesia jadi negara yang ideal untuk menjadi awal penyebaran wabah mengerikan jamur Cordyceps adalah populasi penduduk Indonesia.

Baca Juga: Gara-Gara The Last of Us, Film Uncharted Dikritik Penggemarnya

Jumlah penduduk di negara Indonesia mencapai 273 juta jiwa.

Ini membuat Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dan jadi salah satu yang terbesar di seluruh Asia, bahkan dunia.

Populasi yang sangat banyak ini nyatanya bisa menjadi faktor untuk penyebaran jamur Cordyceps dalam waktu yang sangat cepat.

Baca Juga: Benarkah Wabah Zombie Dalam The Last of Us Dapat Terjadi di Dunia Nyata?

Di episode 2 dijelaskan jika hanya dalam waktu kurang dari 48 jam sudah ada lebih dari 3 korban akibat wabah serta 14 orang dinyatakan hilang.

Penyebaran pun terus meluas, tanpa obat, tanpa vaksin, dan inilah yang jadi dasar cerita The Last of Us.

Melalui acara HBO: The Last of Us Podcast, Craig Mazin selalu co-creator juga sedikit menyinggung alasan mengapa ada sedikit perubahan awal wabah dalam series itu.

Baca Juga: Bagaimana Penyebaran Wabah Cordyceps di Serial The Last of Us? Simak Penjelasannya!

"Kami ingin memberikan sedikit lebih banyak cerita asal [untuk wabah Cordyceps] yang realistis dan ilmiah. Kami ingin melihat seperti apa sebenarnya di awal, kami juga ingin menunjukkan bahwa ini bersifat global, bahwa ini tidak hanya terjadi di Amerika. Ini adalah wabah dunia," katanya menjelaskan.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler