KABAR WONOSOBO - Series HBO yang berjudul The Last of Us ramai menjadi pembicaraan pada bulan Januari ini.
Google, sebagai salah satu mesin pencari terbesar di dunia pun tidak ingin ketinggalan meramaikan popularitas serial ini dengan menyisipkan easter egg di layanan Google Search.
Series The Last of Us yang diadaptasi dari sebuah video gim dengan judul yang sama ini sendiri baru saja menayangkan dua episode di HBO.
Baca Juga: Alasan Kuat Indonesia Jadi Sumber Wabah Cordyceps di The Last of Us
Menceritakan tentang dunia yang hampir musnah setelah diserang wabah jamur Cordyceps yang bisa membuat manusia yang terkena infeksinya menjadi makhluk mengerikan seperti zombie.
Dikembangkan oleh developer Naughty Dog dan menghabiskan biaya produksi yang cukup besar, membuat The Last of Us menjadi salah satu series yang dinantikan para penggemar film.
Melalui fitur Google Search, Google ikut berpartisipasi meramaikan dengan menambahkan easter eggs Cordyceps.
Baca Juga: Geser Game of Thrones, The Last of Us Disebut Serial Termahal HBO
Jika kalian mencari kata kunci "The Last of Us" di desktop atau gawai, akan muncul lambang jamur berwarna merah di bagian bawah layar.
Setelahnya ketuk atau klik ikon tersebut untuk menampilkan jamur Cordyceps di layar.
Semakin banyak mengklik jamur, semakin banyak spora jamur yang muncul.
Baca Juga: Bocoran Alur Serial The Last of Us Season 2 yang Bakal Segera Digarap
Tidak perlu panik, fitur ini hanya merupakan hiburan dan tidak akan menginfeksi komputer atau gawai anda dengan virus atau semacamnya.
Google sejak tahun 2000 memang kerap kali menyisipkan kejutan-kejutan kecil melalui easter egg.
Mereka biasanya akan menyisipkan easter egg melalui beberapa produk dan layanannya, seperti YouTube, android dan Google Search.
Baca Juga: Kreator Beberkan Alasan Serial The Last of Us Versi Movie Batal Digarap
Terbaru, mereka ikut meramaikan rilisnya series The Last of Us yang booming di jagat dunia film dengan menambahkan easter egg pada layanan Google search. ***