Mengenal Ophiocordyceps unilateralis, Jamur Zombie yang Menginspirasi The Last of Us

30 Januari 2023, 07:11 WIB
Ophiocordyceps unilateralis, jamur yang menginfeksi semut dan menjadi inspirasi wabah jamur zombie cordyceps di serial The Last of Us /MusHome/

 

KABAR WONOSOBO- Infeksi Cordyceps yang diceritakan dalam serial The Last of Us ternyata terinspirasi dari spesies jamur yang memang tumbuh di dunia nyata bernama Ophiocordyceps unilateralis. 

Adegan The Last of Us dimana Cordyceps mengambil alih kesadaran umat manusia dan merubah mereka menjadi mayat hidup terinspirasi dari Ophiocordyceps unilateralis yang menginfeksi semut. 

Dalam video game The Last of Us, manusia terinfeksi Cordyceps melalui spora yang terhirup dari udara.

Baca Juga: Cara Nonton The Last of Us dan Jadwal Lengkap Tiap Episode

Namun, versi serial membuatnya lebih ilmiah dengan meniru bagaimana Ophiocordyceps unilateralis dapat menginfeksi dan mengambil alih semut. 

Apa itu Ophiocordyceps unilateralis? 

Ophiocordyceps unilateralis atau yang sering dijuluki dengan ‘jamur zombie’ adalah patogen jamur yang secara spesifik menginfeksi jenis semut dari koloni Camponotini. 

Jamur zombie ini banyak ditemukan di ekosistem hutan tropis seperti di kawasan Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan Kepulauan Pasifik.

Baca Juga: Baru sampai Episode 2, The Last of Us Season 2 Siap Digarap

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa O. unilateralis memiliki jenis lain dan masing-masing memiliki inang parasit spesifik yang berbeda. 

Seperti O. unilateralis yang ditemukan di Brazil secara spesifik menginfeksi jenis semut Camponotus.

Penelitian lain pada O. unilateralis yang ditemukan di Thailand, Jepang, dan Amazon Brasil pada inang Camponotus dan Polyrhachis semakin mendukung teori bahwa satu jenis O. unilateralis menginfeksi satu jenis semut. 

Baca Juga: CDC Ternyata Pernah Menulis Artikel Panduan Menghadapi Zombie Apocalypse seperti di The Last of Us

Bagaimana cara O. unilateralis menginfeksi tubuh semut? 

Ketika jamur pertama kali memasuki inangnya, jamur yang berupa sel tunggal akan mengambang di sekitar aliran darah semut lalu menumbuhkan salinan baru dari dirinya sendiri.

Namun dalam situasi tertentu, se-sel tersebut akan saling terhubung, berkomunikasi, dan bertukar nutrisi.

Jamur juga bisa menyerang otot semut kemudian mengambil kendali gerak pada semut. 

Baca Juga: Berbeda dengan Game, Alasan Titik Awal Infeksi Cordyceps Serial The Last of Us Dipindah ke Jakarta

Uniknya, koloni sel jamur ini sama sekali tidak menghancurkan otak dari semut.

Mereka menginvasi seluruh tubuh semut hingga kepala, namun tidak menyentuh otak sama sekali. 

Jamur ini mampu menghasilkan berbagai bahan kimia yang dapat mempengaruhi otak dari jauh.

Baca Juga: The Last of Us Menjadi Serial Tersukses kedua HBO setelah Prequel Game of Thrones: House of Dragon

Semut yang terinfeksi O. unilateralis akan berhenti bekerja dan hanya berdiam diri di tempat dan menunggu mati. 

Begitu semut mati, jamur akan memakan tubuh semut hingga dapat menyemburkan spora.

Apakah O. unilateralis dapat menginfeksi manusia? 

Seperti yang sudah dijelaskan, jenis jamur O. unilateralis diketahui hanya bisa menginfeksi satu jenis serangga saja. 

Baca Juga: Sinopsis dan Alur Cerita Serial Populer The Last of Us: Bertahan Hidup dari Serangan Zombie

Misalnya, cordyceps yang berevolusi untuk menginfeksi semut di Thailand tidak dapat menginfeksi spesies semut yang berbeda di Florida.

Butuh evolusi yang cukup panjang untuk jamur O. unilateralis bisa menginfeksi mamalia ataupun manusia. ***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Atlantic Nature

Tags

Terkini

Terpopuler