Apa Sebenarnya Jamur Cordyceps yang Menyebabkan Wabah Zombie dalam Serial The Last of Us?

31 Januari 2023, 11:45 WIB
Dr. Ratna (Christine Hakim) sedang meneliti jamur Cordyceps dari mayat korban pertama. /HBO

KABAR WONOSOBO – Banyak dari kita bertanya-tanya akan tentang jamur Cordyceps yang menjadi sebab utama wabah zombie dalam serial The Last of Us.

Serial The Last of Us dari HBO yang diadaptasi dari gim berjudul sama kini menarik perhatian pecinta film di dunia.

Dalam serial ini memperlihatkan bagaimana manusia harus bertahan hidup dalam serangan wabah zombie.

Baca Juga: Sinopsis dan Alur Cerita Serial Populer The Last of Us: Bertahan Hidup dari Serangan Zombie

Wabah tersebut terjadi disebabkan berkembangbiaknya jamur yang disebut dengan Cordyceps. Lalu sebenarnya apa dan dari mana asal jamur zombie tersebut?

Cordyceps atau Ophiocordyceps merupakan salah satu dari genus jamur parasit yang tumbuh di larva serangga.

Genus ini mencakup kurang lebih 600 spesies yang sebagian besar berasal dari Asia.

Baca Juga: Heboh! Jamur Cordyceps Serial The Last of Us 'Infeksi' Google Search

Untuk tumbuh, jamur ini memerlukan suhu yang lembab, sehingga Cordyceps pada umumnya banyak ditemukan di hutan hujan tropis.

Sebagian besar spesies Cordyceps adalah endoparasitoid, yaitu parasit yang menginfeksi serangga atau arthropoda lainnya.

Ketika jamur Cordyceps menyerang inang, miselium dari jamur akan menginvasi dan pelan-pelan menggantikan jaringan serta organ inangnya.

Setelah mengambil alih tubuh dan pikiran inang, mereka akan meyakinkan inang untuk mencari inang lain untuk dikontaminasi.

Baca Juga: Alasan Kuat Indonesia Jadi Sumber Wabah Cordyceps di The Last of Us

Spora dari jamur kemudian akan tumbuh dari inang tersebut, menyerupai akar atau batang yang mencuat keluar dari tubuh mereka.

Dikutip dari "Life Science, Weber State Museum of Natural Science"(2013) dalam Webersci.org, subdisiplin biologi didefinisikan berdasarkan skala dan jenis organisme yang dipelajari dengan beberapa metode tertentu.

Cordyceps adalah genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga. Jamur ini banyak tumbuh di dataran tinggi China. Di Indonesia, jamur Cordyceps tumbuh dari hasil budidaya.

Baca Juga: Geser Game of Thrones, The Last of Us Disebut Serial Termahal HBO

Jamur Cordyceps terdiri dari tiga bagian yakni miselium, tubuh, dan spora. Miselium bertugas sebagai penyerap nutrisi tanah.

Sementara itu, tubuh merupakan bagian yang tumbuh di bagian atas tanah.

Sedangkan yang terakhir adalah spora, yang bertugas memunculkan jamur Cordyceps lain. Terdapat lebih dari 700 spesies Cordyceps.

Baca Juga: Bocoran Alur Serial The Last of Us Season 2 yang Bakal Segera Digarap

Dalam dunia kesehatan, ada dua spesies utama. Keduanya mengandung senyawa bioaktif adenosine dan cordycepin. Inilah yang memberikan manfaat kesehatan.

Jenis yang pertama yaitu Ophiocordyceps sinensis (O. sinensis) atau yang sebelumnya disebut Cordyceps sinensis (C. sinensis). Pergantian nama tersebut terjadi pada tahun 2007.

Kalian mungkin masih mendengar orang menyebutnya sebagai C. sinensis, nama lainnya adalah "Viagra Himalaya", "yartsa gunbu", dan "DongChongXiaCa".

Baca Juga: Kreator Beberkan Alasan Serial The Last of Us Versi Movie Batal Digarap

Kedua adalah Cordyceps militaris (C. militaris). Bentuk ini lebih mudah dibudidayakan di laboratorium daripada O. sinensis. Jenis ini dianggap sebagai makanan fungsional.

Para peneliti percaya memiliki potensi sebagai obat karena mengandung jumlah cordycepin yang lebih tinggi daripada C. sinensis.***

Editor: Arum Novitasari

Tags

Terkini

Terpopuler