KABAR WONOSOBO - Resmi rilis perdana pada tahun 2021 lalu dengan Season 1 yang berisi 12 episode, anime Record of Ragnarok resmi kembali dengan musim terbaru pada 26 Januari 2023 lalu. Bagian pertama Season 2 anime garapan Warner Bros Jepang tersebut memperkenalkan para karakter baru yang berlaga di arena RAgnarok.
Mereka adalah Jack the Ripper dan Hercules alias Heracles yang menjadi petarung di pertandingan keempat di arena Ragnarok. Kemudian, Shiva dan Raiden Tameemon yang adu kakuatan di pertandingan kelima.
Baca Juga: 5 Karakter Baru yang Akan Muncul di Record of Ragnarok Season 2
Record of Ragnarok yang diadaptasi dari manga berjudul Shuumatsu no Valkyrie sendiri mengambil inspirasi dari cerita-cerita mitologi hingga sejarah asli. Shiva, misalnya, tokoh yang muncul di Season 2 tersebut diambil dari nama salah satu dewa Trimurti (dewa utama) dalam kepercayaan masyarakat Hindu, salah satu agama yang berasal dari India.
Sinopsis Record of Ragnarok
Didaptasi dari manga berjudul Shuumatsu no Valkyrie, Record of Ragnarok merupakan seri anime yang menceritakan mengenai pertarungan besar di antara wakil dewa melawan manusia. Disebut dengan istilah Ragnarok, laga yang diambil dalam perang besar Odin dan para dewa Olympus di akhir dunia tersebut dibawa anime garapan Warner Bros tersebut sebagai kesempatan terakhir bagi manusia.
Record of Ragnarok sendiri diawali dengan pertemuan agung para dewa di Valhalla untuk membahas mengenai kelangsungan hidup para manusia. Namun, Brunhilde, salah satu Valkyrie yang mengalihkan rencana para dewa untuk langsung memusnahkan umat manusia dengan memberi para makhluk fana kesempatan terakhir. Ragnarok pada dasarnya merupakan pertarungan yang menjadi ajang pembuktian bagi manusia bahwa mereka masih mampu bertahan. Demi pembuktian tersebut, mereka diadu di Record of Ragnarok dengan melawan para dewa terpilih.
Baca Juga: Penjelasan Ending Record of Ragnarok Season 2 Part 1: Alasan Raiden Kalah dari Shiva
Record of Ragnarok yang sejauh ini telah mempertemukan masing-masing lima wakil manusia dan para dewa di arena Ragnarok sendiri ditulis oleh Shinya Umemura dan Takumi Fukui. Sementara ilustrasi sendiri dikerjakan oleh Ajichika. Hingga Season 2 Part 1 penayangan anime Record of Ragnarok, versi manga Shuumatsu no Valkyrie masih ditulis dan terbit bulanan di Comic Zenon.
Pertandingan Record of Ragnarok Season 2
Bagian pertama Season 2 anime Record of Ragnarok sendiri mempertemukan empat tokoh, masing-masing terdiri dari manusia dan dewa. Mereka adalah Jack the Ripper dan Raiden dari kubu manusia, serta Shiva dan Hercules dari kubu dewa.
Pertandingan keempat anime Record of Ragnarok mempertemukan kriminal akhir abad ke-18 Britania Raya, Jack the Ripper, dengan putra Zeus, Hercules. Kendati seorang psikopat, Jack the Ripper di Shuumatsu no Valkyrie diceritakan masih memiliki hati untuk membela manusia. Kemenangan kedua pihak manusia pun didapat melalui sosok tersebut.
Menutup laga di Season 2 Part 1, Shiva dan Raiden Tameemon bertemu di laga Ragnarok. Kewalahan menghadapi Raiden, Shiva akhirnya menggunakan kekuatan dewanya demi mengalahkan sosok pesumo terhebat sepanjang sejarah Jepang tersebut. Alhasil, pihak manusia gagal menyamakan kedudukan dan baru mengumpulkan 2 poin dari 5 pertandingan.
Jadi rival Raiden, Shiva jadi alasan Record of Ragnarok tak tayang di Netflix India
Muncul di Season 2 Part 1, Shiva merupakan salah satu tokoh utama anime yang rilis di Netflix ini. Shiva sendiri diambil dari salah satu Trimurti atau dewa utama dalam kepercayaan Hindu yang berkembang di India, bersama dengan Wisnu (Vishnu) dan Brahma.
Namun, dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Screen Rant, kemunculan perdana Shiva di tahun 2021 lalu sempat tuai kontroversi. Terutama dari agama Hindu yang memang menjadikan sosok Dewa Siwa atau Shiva sebagai sosok suci dalam kepercayaan mereka.
Baca Juga: 3 Tokoh Ini Menolak Pemusnahan Manusia di Record of Ragnarok, Bukan Hanya Brunhilde
Shiva dikenal sebagai Dewa Penghancur, sementara Wisnu disebut sebagai Dewa Pemelihara dan Brahma disebut Dewa Pencipta. Shiva muncul dalam kepercayaan Hindu yang berkembang pesat di India, sekaligus menjadi agama terbesar di India. Sehingga, munculnya Shiva dalam kisah fiktif menjadi hal sensitif bagi masyarakat setempat.
Dalam kisah fiksi Record of Ragnarok, Shiva digambarkan sebagai petarung hebat yang setara Thor dan Zeus. Penggambaran karakter tersebut disebut mirip dengan penggambaran Shiva dalam kepercayaan Hindu. Terutama berdasarkan mimik wajah marah, berikut dengan penggambaran lima mata.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Game Rant, protes resmi diajukan oleh Rajan Zed, pimpinan sebuah organisasi asal Amerika bernama Universal Socity of Hinduism pada Oktober 2020 lalu. Dalam surat resmi, Rajan Zed menunjukkan protesnya kepada Warner Bros Jepang, Caomix, serta kreator Record of Ragnarok.
Isi protes tersebut sendiri adalah untuk menghentikan penggambaran Shiva dan juga tokoh suci masyarakat Hindu. Sebab, selain Shiva, tokoh penting umat Hindu seperti Rudra, Wisnu, dan Dewi Parwati juga dimunculkan di Record of Ragnarok: Shuumatsu no Valkyrie.
Rajan Zen sendiri mencemaskan dalam pernyataan resminya, bahwa non-Hindu mungkin akan menanggapi lain tentang agama Hindu melalui penggambaran Shiva dan sebagainya tersebut. Terutama mengenai penggambaran para tokoh-tokoh suci, seperti Shiva, yang kurang tepat, atau justru salah total yang berakibat buruk.
Hal tersebut pula lah yang membuat Record of Ragnarok: Shuumatsu no Valkyrie tidak tayang di Netflix India. Mengingat Hindu yang meyakini Shiva sebagai salah satu Trimutri mereka menjadi agama terbesar di India, kurang lebih 94%.***