Apakah Oppenheimer Menyesal atas Penciptaan Bom Atom? Catatan Sejarah Buktikan Hal Sebaliknya

29 Juli 2023, 10:01 WIB
Ciptakan bom atom yang digunakan Amerika Serikat untuk hancurkan Jepang, film biopik Oppenheimer yang digarap oleh Christopher Nolan dibintangi Cillian Murphy. /oppenheimermovie.com/

KABAR WONOSOBO - Rilisnya film biopik J. Robert Oppenheimer sosok "bapak bom atom" oleh Christopher Nolan pada 19 Juli 2023 lalu menjadikan nama sang ilmuwan kembali dicari. Oppenheimer sendiri adalah salah satu ilmuwan yang paling tersohor. Karakter nyata yang hidup di abad ke-19 lalu diperankan oleh Cillian Murphy di film biopik besutan Nolan tersebut. Sebelumnya, bom atom sendiri adalah senjata pemusnah massal yang digunakan Amerika Serikat untuk menghancurkan dua kota di Jepang, Nagasaki dan Hiroshima, pada Agustus 1945 silam. 

Oppenheimer yang rilis di Indonesia pada 19 Juli 2023 lalu, bersama dengan perilisan film Barbie dari Greta Gerwig, adalah film keenam Cillian Murphy bersama Nolan. Sebelumnya, sosok Thomas Shelby dari geng Peaky Blinders tersebut sempat muncul di lima film Nolan. Termasuk The Dark Knight, Batman Begins, Dunkirk, hingga Inceptions. Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman The Things, Nolan sendiri membuat Cillian Murphy kembali ke karyanya dan menjadi pemeran utama karena "jatuh cinta akan mata sang aktor."

Film Oppenheimer menceritakan apa?

Cillian Murphy perankan sosok bapak bom atom Oppenheimer di film biopik Nolan.

Baca Juga: Sejarah Kelam Jepang dengan Bom Atom Disebut Picu Pencekalan Film Oppenheimer

Oppenheimer adalah film biopik berdurasi tiga jam yang diproduseri, ditulis, dan disutradarai langsung oleh Christopher Nolan. Sutradara film Tenet, Dunkirk, hingga The Dark Knight tersebut mengangkat cerita tentang sosok J. Robert Oppenheimer, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat dan menjadi salah satu yang paling berpengaruh di dunia. Melalui film bergenre biopik dan sejarah tersebut, Oppenheimer diperankan apik oleh aktor Cillian Murphy. 

Oppenheimer mengambil latar utama di tahun 1945 ketika J. Robert Oppenheimer ditugaskan oleh Lt. Gen. Leslie Groves Jr. ke dalam sebuah proyek bernama Manhattan Project. Tujuan utama dari Manhattan Project tersebut adalah untuk mengembangkan sebuah senjata pemusnah massal yaitu bom atom. Film ini sendiri didasarkan pada kisah nyata fisikawan Amerika Serikat nyata, Oppenheimer yang bertindak langsung dalam membuat bom atom. Senjata pemusnah massal yang dijatuhkan Amerika Serikat di dua kota Jepang pada Agustus 1945, yaitu Nagasaki dan Hiroshima.

Cillian Murphy mengambil peran sebagai Oppenheimer, sementara Emily Blunt mengambil peran sosok istri sang fisikawan, yaitu Kitty Oppenheimer. Sosok yang memerintahkan Oppenheimer terlibat di Manhattan Project sendiri diperankan oleh Matt Damon. Bintang dunia lainnya yang terlibat di film Nolan ini adalah Robert Downey Jr, Florence Pugh, Kenneth Branagh, Benny Safdie, Michael Angarano, Gary Oldman, Josh Hartnett, hingga Rami Malek.

Oppenheimer: Amerika Serikat vs Jepang

Oppenheimer menjadi ilmuwan yang ciptakan bom atom, senjata mematikan Amerika Serikat yang digunakan untuk hancurkan Jepang.

Baca Juga: Benarkah Oppenheimer Kena Cekal Jepang? Alasan Kuat Biopik Nolan Tak Tayang di Negeri Sakura

Rilisnya film Oppenheimer membawa kembali ingatan sejarah tentang salah satu catatan kelam masa Perang Dunia II, yaitu penjatuhan bom atom oleh Amerika Serikat di Jepang. Pada Agustus 1945, Amerika Serikat menggunakan senjata ciptaan Oppenheimer tersebut untuk meluluhlantakan Nagasaki pada Agustus 1945, menyusul kota Hiroshima hingga berujung pada menyerahnya Jepang saat itu. 

Jepang sendiri memang memiliki sejarah panjang dengan sosok Oppenheimer mengingat tokoh tersebut yang menciptakan bom atom. Telah disinggung di atas bahwa dua kota besar di Jepang saat itu, yaitu Hiroshima dan Nagasaki, menjadi sasaran bom atom Amerika Serikat. Dengan total korban kurang lebih 200 ribu nyawa, bukan tidak mungkin bahwa Oppenheimer tak tayang di Negeri Sakura.

Oppenheimer disebut tak rilis di Jepang karena catatan sejarah tersebut. Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman Variety, pihak Universal Studios telah mengungkapkan mengenai pasaran Oppenheimer di Jepang. Universal sendiri menyebut "rencana pemasaran (Oppenheimer) tidak diberikan ke seluruh pasaran."

Apakah Oppenheimer meminta maaf karena menciptakan bom atom?

Apakah Oppenheimer asli meminta maaf atas terciptanya senjata bom atom yang mematikan?

Baca Juga: Berkaitan dengan Peristiwa Kelam, Oppenheimer Disebut Tak Bakal Tayang di Jepang

Diperankan oleh Cillian Murphy tidak mengubah fakta bahwa Oppenheimer adalah salah satu tokoh yang berpengaruh dalam serangan Amerika Serikat atas Jepang di tahun 1945 silam. Tepatnya melalui serangan bom atom yang dijatuhkan di kota Nagasaki dan Hiroshima, Jepang, hingga menyebabkan ratusan ribu nyawa melayang. Hal tersebut juga menjadi salah satu penanda sejarah kelam yang harus dilalui Jepang saat itu.

Dilansir oleh tim redaksi Kabar Wonosobo melalui laman Nuclear Museum, dalam pidato terakhirnya, pada intinya Oppenheimer membahas mengenai bom atom dan juga pengaruh ilmuwan di dunia. Oppenheimer sendiri tidak menyinggung permintaan maaf atas terciptakan senjata mematikan tersebut. Sebaliknya, Oppenheimer menyebut bahwa manusia lah yang harus dengan sadar mulai mengatur ulang mengenai kebutuhan penggunaan bom atom. 

"Ada sebuah periode singkat setelah bom atom itu pertama kali digunakan yang tampaknya melalui kebijakan yang jekas, dan langkah awal penerapannya perlu dibuat; dan saya akan bersalah jika tidak mengakui bahwa sesuatu mungkin hilang, mungkin sebuah tragedi telah hilang di dalamnya. Namun, saya berpikir mengenai fakta tentang bagaimana dunia nyata bekerja, dengan manusia nyata di dalamnya, ini membutuhkan waktu, dan mungkin lebih panjang, untuk memahami segalanya," ungkap J. Robert Oppenheimer melalui pidato perpisahannya.

Baca Juga: Oppenheimer Tersandung Kontroversi Dugaan Pelecehan Agama Hindu

"Saya pikir kita memiliki harapan sama sekali jika kita menyerah akan keyakinan terhadap sains, bagusnya (hal ini) dapat membuat dunia mengetahui hal yang berkaitan dengan realitas, tentang alam, untuk mengontrol alam secara baik seiring waktu, untuk belajar, untuk berbagi, untuk memahami. Saya pikir ketika kita kehilangan keberanian (pada hal-hal ini) kita akan berhenti menjadi ilmuwan, kita menjual apa yang kita punya, kita kehilangan hal penting di tengah masa krisis ini," sambungnya.

"Namun, ada hal lain: kita bukan hanya ilmuwan, melainkan juga manusia. Kita tidak dapat melupakan bantuan dari sesama manusia. Maksud saya tidak hanya bantuan dalam wujud materi, tanpanya sains tidak mungkin (terwujud), dan tanpanya (sains) tidak akan bekerja; maksud saya, juga bantuan moral, ini salah satu nilai yang harus diterapkan oleh manusia di dunia, bahwa jati diri kita ada di sini (moral). Ada ikatan kuat di dunia, lebih kuat dari segala hal yang menyatukan kita, ikatan yang paling kuat yang menyatukan seluruh umat manusia," pungkas Oppenheimer.

Baca Juga: Daftar 10 Penampilan Terbaik Cillian Murphy Pemeran Oppenheimer, Salah Satunya Thomas Shelby

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: The Washington Post The Things nuclearmuseum.org

Tags

Terkini

Terpopuler