KABAR WONOSOBO - Tidak ingin mengulang kesalahan dari kebanyakan live action yang mengalami kegagalan, tim produksi One Piece melibatkan langsung sang kreator, Eiichiro Oda dalam proses pembuatannya.
Sutradara One Piece live action, Marc Jobst menjelaskan bahwa peran Oda sangatlah penting dalam tahap pengembangan dan pemilihan kreatif.
Bahkan disebutkan bahwa segala keputusan terkait One Piece live action berada di tangan Oda, termasuk pengambilan adegan.
Baca Juga: Kalahkan Rekor Stranger Things dan Wednesday, Ini Alasan One Piece Live Action Sukses Besar
One Piece sendiri merupakan manga yang diluncurkan pada 1997 dan masih berlanjut hingga kini telah mencapai lebih dari 1000 bab, sedangkan versi anime dirilis pada 1999 dan hingga kini telah memiliki 1073 episode.
Terlibat Sejak Hari Pertama
Eiichiro Oda mengerti bahwa beberapa aspek dalam cerita harus diubah, namun Oda menegaskan bahwa latar belakang karakter utama dan kekuatan Luffy untuk meregangkan tubuhnya seperti karet tidak boleh diubah.
Produser eksekutif, Matt Owen menyebut bahwa Oda telah terlibat sejak hari pertama produksi serial tersebut.
"Dia (Eiichiro Oda) terlibat sejak hari pertama. Dia membaca semua naskahnya, dia menyetujui semua pemerannya. Bagi pencipta serial penting ini, untuk membantu adaptasi kami adalah hal yang sangat besar bagi saya sebagai penggemar. Saya pikir itu penting banyak kepada penggemar lain yang ada juga,” ungkap Owen, dikutip Kabar Wonosobo dari situs Slash Film.
Baca Juga: One Piece hingga Alice in Borderland, Daftar 7 Live Action Ini Sukses Besar
Perubahan Adegan
Sutradara Emma Sullivan menyebut bahwa Oda sangat terlibat dalam pemilihan adegan dari One Piece live action.
Adegan pertarungan antara Zoro muda dengan sahabatnya, Kuina bahkan harus direkam ulang menyusul keinginan langsung dari Oda yang menganggap adegan tersebut kurang memuaskan.
Kemunculan karakter dalam One Piece live action juga tidak sepenuhnya sama dengan materi sumber.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Episode 7: Kekalahan Mechamaru Awal dari Kekacauan di Shibuya
Contohnya Wakil Laksamana Garp yang dalam manga baru diperkenalkan pada bab 92 manga dan anime episode 68, sedangkan Arlong baru muncul di manga bab 92 dan episode 68 anime.
Pembuatan Karakter Sesuai SBS dalam Manga
Tim produksi One Piece live action sangat berhati-hati dalam menghidupkan karakter manga dan anime ke dalam sosok nyata manusia.
SBS (Shitsumon o Boshū Suru) atau kolom dalam komik tempat penulis menjawab pertanyaan penggemar, menjadi tumpuan tim dalam menciptakan karakter Luffy dan kawan-kawan.
Baca Juga: Siapakah Istri Mackenyu Arata yang Dirumorkan Sedang Hamil? Cek Profilnya
SBS dari Oda yang banyak menjelaskan mengenai latar belakang, tanggal lahir, tinggi badan, bahkan makanan favorit karakter One Piece menjadi acuan bagi tim untuk memilih pemeran yang sesuai untuk tokoh live action tersebut.
Besarnya keterlibatan dan kesetiaan tim produksi dalam mempertahankan materi sumber yang berasal dari manga dan anime menjadi jawaban mengapa One Piece live action yang tayang di Netflix bisa meraih kesuksesan dibanding adaptasi lainnya.***