Disclaimer: Konten ini mengandung unsur kengerian dan menganggu. Sangat diperlukan kebijaksanaan pembaca untuk mengikapinya.
KABAR WONOSOBO - Film franchise The Exorcist: Believer telah rilis di bioskop pada 6 Oktober 2023. Film ini merupakan bagian dari film horor legendaris The Exorcist pada 1973.
The Exorcist 1973 digarap berdasarkan novel William Peter Blatty yang mengisahkan Regan dengan banyak adegan mengerikan di dalamnya.
Sementara film tahun 1973 ini dianggap sebagai salah satu film horor paling menakutkan sepanjang masa. The Exorcist dipenuhi dengan adegan-adegan meresahkan yang menceritakan kisah seorang gadis berusia 12 tahun bernama Regan yang dirasuki setan.
Baca Juga: The Exorcist: Believer, Apakah Angela dan Katherine Selamat?
Beberapa adegan yang paling menakutkan termasuk kepala Regan berputar-putar, dia muntah pada Pastor Karras, dan membunuh Pendeta Merrin. Namun, salah satu adegan paling mengganggu terjadi ketika ibu Regan masuk ke kamarnya dan menemukannya berulang kali menusuk selangkangannya dengan salib.
Regan berlumuran darah dan kemudian mengoleskannya ke seluruh tubuh ibunya, yang sudah cukup terganggu setelah melihat putrinya menikam dirinya sendiri dengan salib.
Dari semua adegan di The Exorcist, ini adalah adegan yang paling sulit untuk ditonton.
Baca Juga: SPOILER! Ending Film Horor The Exorcist: Believer
Namun, dalam novel tahun 1971 karya William Peter Blatty, adegan tersebut bahkan lebih meresahkan, dan tidak mengherankan jika para pembuat film memutuskan untuk menyensornya. Meskipun Blatty mungkin merasa penting untuk menunjukkan betapa jahatnya iblis yang merasuki Regan, adegan di film terakhir cukup sulit untuk ditonton.
Adegan Penyaliban Pengusir Setan Jauh Lebih Buruk Di Dalam Buku
Dalam buku tersebut, momen penyaliban Regan lebih jauh lagi. Adegannya diperluas dan lebih gamblang. Bahkan termasuk titik di mana Regan mengalami orgasme sambil melukai dirinya sendiri dengan parah.
Baca Juga: SPOILER! Bocoran Sinopsis Film Horor The Exorcist: Believer 2023
Ini akan sangat sulit untuk ditonton di layar dan akan sangat tidak nyaman bagi para aktor untuk membuat film karena Linda Blair, yang berperan sebagai Regan, baru berusia 14 tahun pada saat itu.
Adegan itu kemungkinan besar dimaksudkan untuk menunjukkan betapa kecilnya kendali yang dimiliki Regan atas dirinya sendiri sejak iblis mengambil alih.
Seksualisasi berlebihan dalam adegan tersebut semakin memberi tahu pemirsa bahwa roh Regan tidak lagi ada di tubuhnya, dan iblis itu sengaja bertindak dengan cara yang tidak masuk akal untuk menakut-nakuti orang-orang di sekitarnya. Dia juga ingin mereka tahu bahwa dia tidak akan berhenti dan doa serta dokter mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: 5 Film Horor Pengusiran Roh Jahat Seperti 'The Exorcist: Believer'
Mengapa Film The Exorcist Mengubah Adegan Penyaliban
Para pembuat film di balik The Exorcist mengambil keputusan yang tepat dalam menyensor adegan tersebut. Kemungkinan besar itu ditulis karena Regan berusia 12 tahun dalam cerita tersebut. Melakukan seksualisasi terhadap anak tidak dapat diterima pada periode waktu mana pun, tetapi tentu saja tidak akan diterima dengan baik oleh khalayak zaman modern.
Di era streaming, platform seperti Netflix telah membuat keputusan untuk memotong adegan kontroversial dari film karena alasan sensitivitas, dan memasukkan adegan salib asli bisa membuat The Exorcist mengalami perubahan serupa.
Tidak menuliskan adegan tersebut ke dalam film memungkinkan The Exorcist berhasil dan menakuti penonton dengan cara lain alih-alih menggunakan kontroversi untuk mendapatkan perhatian.***