Arti Cinta dan Kasih Sayang dari 3 Kisah Romantis Sinopsis Film Love Actually 2003 - Bagian 2

- 16 Februari 2021, 14:01 WIB
Tangkapan Layar trailer film Love Actually
Tangkapan Layar trailer film Love Actually /youtube.com/Universal Pictures Home Entertainment

KABAR WONOSOBO – Bagaimana hukumnya memberi kejutan Valentine’s day setelah peringatan Hari Kasih Sayang lewat? Tentunya bunga masih akan diterima, cokelat bakal tetap terasa nikmat. Jadi ini kelanjutan sinopsis Love Actually untuk pelajaran cintamu.

Film yang dibintangi Liam Neeson, Colin Firth, Alan Rickman, Keira Knightley, dan Bill Nighy itu jadi pelajaran penting menjalani percintaan. Kisah film Love Actually juga dianggap mewakili jalan cerita cinta universal.

Ada banyak pesan moral tentang cinta dan kasih sayang dari Love Actually yang tayang perdana tahun 2003 itu. Bahkan pengamat film dan situs reviewer memberi rating 7.6 dari 10 di IMDB dan 64% di Rotten Tomatoes.

Baca Juga: Belajar Arti Cinta dan Kasih Sayang  dari 8 Kisah di Film Love Actually - Bagian 1

Love Actually yang disutradarai Richard Curtis ini sukses memuncaki box office di beberapa negara seperti Meksiko, Mesir dan negara asalnya, Inggris. Film dengan pemeran bintang-bintang besar Hollywood itu mengantongi pendapatan sebesar 248 Juta US Dollar.

Dengan pencapaian nominasi Golden Globe untuk kategori Film terbaik, maka patut kita pelajari poin tentang pelajaran cinta dari Love Actually.

  1. Dalam Percintaan, Percaya diri dan Jadilah Diri Sendiri.

Colin, seorang pemuda Inggris yang seringkali didera kegagalan dalam bercinta. Sudah berulang kali ia merasakan perasaannya kandas di tengah jalan karena nampaknya orang-orang yang didekatinya ternyata tidak menunjukkan ketertarikan yang sama pada dirinya.

Baca Juga: Trailer Baru Justice League Zack Snyder's Cut Dirilis, Banyak Deleted Scene dan Karakter Penting Muncul?

Karena putus asa dalam hidup, Collin pergi ke Amerika Serikat dan menemui temannya Tony. Sesampainya di sana mampir lah ke sebuah bar sembari menunggu Tony. Ternyata di bar itu dia bertemu beberapa gadis Amerika yang menyukai logat atau aksen bicaranya yang ‘medok’ British.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x