Berbanding terbalik dengan banyak film atau drama dengan latar Pulau Jeju sebelumnya.
Jika Pulau Jeju dianggap sebagai pulau romantis dengan adanya taman bunga, pantai yang indah, dan pemandangan matahari terbit dan tenggelam yang menawan di bawah bulan dengan pohon kepala melambai-lambai.
Tae Gu dan Jae Yeon berhasil menghadirkan ‘romansa’ yang berbeda daripada mayoritas tayangan sebelumnya.
Sinematografi apik yang digunakan memunculkan kesan lain dari ‘romantisme’ Pulau Jeju pada umumnya. Bagaimana penggambaran gangster dan adegan aksi tersebut berhasil menggerakkan cerita di antara dua tokoh utama tersebut dengan baik.
Night In Paradise tidak memunculkan Jae Yeon sebagai tokoh perempuan yang sering ‘dikucilkan dari plot utama’. Justru, ia mengambil peran besar dalam perjalanan Park Tae Gu sampai berhadapan dengan boss gangster yang mengincar.
Jika dalam drama Vincenzo, Jeon Yeo Bin digambarkan sebagai pengacara ‘gila’ yang melakukan apapun untuk memenangkan kasus dengan cara-cara konyol. Maka, perannya dalam Night In Paradise sendiri berbanding terbalik.
Jeon Yeo Bin memerankan tokoh perempuan dingin dengan kemampuan menggunakan pistol yang andal.