Spoiler Umma, Film Horor yang Berfokus pada Trauma Masa Lalu dalam Keluarga

- 20 Juli 2022, 06:34 WIB
Cek sinopsis Umma, film horor yang juga tayang di Netflix.
Cek sinopsis Umma, film horor yang juga tayang di Netflix. /Sony Pictures Entertainment/Youtube

KABAR WONOSOBO - Kisah film horor yang berkaitan dengan rumah berhantu kerap menjadi cerita andalan yang menakutkan, termasuk di Umma.

Dalam film horor Umma, berbagai efek dalam genre ini seperti jumpscare, hantu yang terpatok pada masa lalu mereka, trauma keluarga, pencahayaan terbatas, dan lainnya ada semua.

Sony Pictures menyertakan semua elemen itu dalam Umma, tetapi dengan menambahkan beberapa momen unik di dalamnya.

Namun, pada akhirnya, film ini memberikan sesuatu yang terlalu familiar, membuat penonton menginginkan lebih dari potensinya yang sekadar menghantui.

Baca Juga: Kasus Dibalik Incantation, Kisah Nyata Film Horor Asal Taiwan Ini Ternyata Berakhir Tragis

Umma, disutradarai dan ditulis oleh Iris K. Shim, berikut ini sinopsisnya.

Berkisah mengenai Amanda, yang diperankan Sandra Oh, seorang peternak lebah yang hidup tanpa adanya internet dan listrik.

Dia tinggal di peternakan daerah Amerika Serikat bersama dengan putrinya Chris, yang dimainkan Fivel Stewart.

Amanda berharap kalau dia bisa memutus siklus pelecehan yang dimulai oleh ibunya, meskipun dia sendiri masih belum melupakan trauma masa lalu.

Baca Juga: Sukseskan Program Pembangungan Desa, Dandim Tinjau Lokasi Persiapan TMMD di Sigedang, Kejajar

Karena itu, dia pun menjadi protektif terhadap anaknya, dan dalam kehidupan mereka berdua yang sederhana, beberapa hal tradisional pun masih mereka gunakan.

Hal-hal hanya menjadi lebih buruk ketika ibu Amanda, Umma atau ibu dalam bahasa Korea, yang diperankan MeeWha Alana Lee, meninggal dunia.

Jenazah Umma dalam bentuk abu dikirimkan ke Amanda dari Korea, di sinilah muncul isyarat bahwa berbagai hal yang menghantui dimulai.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina, Sopir dan Kernet Tersangka

Ketika mengantarkan paket, kurirnya pun menyatakan bahwa selama dia berada dalam kotak maka kemarahan akan terus tumbuh, yang merujuk pada abu Umma.

Ketegangan tumbuh antara Amanda dan Chris, karena Chris tidak tahu kebenaran tentang masa lalu ibunya.

Hubungan antara Amanda dan Umma tidak begitu akur, karena itu tidak menceritakan soal hal ini pada sang anak.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Wonosobo ke-197, Kodim Bersama Instansi dan Masyarakat Melaksanakan Bersih–Bersih Lingkungan

Selain itu, pada awalnya dia menolak abu ibunya dan meminta pada kurir untuk membawanya pergi.

Akan tetapi, sebelum meninggalkannya si kurir malah mengatakan bahwa Amanda akan menyesal lantaran meninggalkan Umma.

Perkataan tersebut mengacu pada sebuah tradisi dan kepercayaan di Korea, dikatakan bahwa jika arwah nenek moyang tersiksa maka keturunannya akan mengalami hidup dalam kesulitan.

Baca Juga: Dandim Bersama Forkopimda Canangkan Penanaman Pohon Serentak di DAS Serayu

Diinformasikan bahwa cerita ini mengambil inspirasi dari kisah rakyat Korea 'Gumiho', yaitu rubah ekor sembilan, yang bisa berubah menjadi sosok manusia sekehendak hatinya.

Dan saat berubah menjadi manusia maka Gumiho memakan jantung dari orang tersebut, perubahan akan permanen jika dia melakukan hal ini.

Lebih lanjut, hubungan ibu dan anak antara Chris dan Amanda dalam film ini tampak menonjol, mereka terlihat saling menyayangi.

Baca Juga: Sinopsis Pendek Godse, Kisah Hakim Melawan Korupsi antara Politisi dan Polisi

Meskipun hidup jauh dari kebisingan kota, Chris tidak marah pada ibunya karena gaya hidup yang dianutnya ini, walau sebenarnya dia ingin merasakan bangku kuliah.

Namun, ini juga yang membuat beberapa ketegangan di antara mereka terasa menggelegar, melihat Chris merawat sang ibu, membuktikan ada cinta tanpa syarat satu sama lain.

Dan Amanda merupakan sosok yang rentan dan tertutup pada saat yang sama. Sandra Oh berhasil menampilkan emosinya tanpa karakternya terlihat kontradiktif.

Baca Juga: Moncer! Restoran Ini Banjir Pesanan Usai Didatangi Taehyung atau V BTS

Amanda adalah ibu yang tidak sempurna, dan itu menguntungkan Umma, tetapi ada lebih banyak hal rumit yang perlu digali lebih dalam antara hubungan mereka, dan tidak cukup dicapai film ini.

Umma terlalu bergantung pada beberapa kiasan yang lebih melelahkan dari genre horor, seperti pencahayaan redup, kamera miring, dan jumpscare.

Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya, saksikan Umma yang telah tayang perdana di Netflix pada 16 Juli 2022.***

Editor: Aliyah Bajrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah