Berdasarkan review atau ulasan dari YouTube Cine Crib, film yang penayangannya sempat ditunda tersebut memberikan ide segar karena menampilkan budaya Tionghoa yang kental.
Berbeda dengan film horor Indonesia sebelumnya yang identik dengan budaya Jawa maupun sekte, Perempuan Bergaun Merah mengangkat budaya Tionghoa termasuk ritual-ritual doa dan mitologi Tionghoa.
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Incantation: dari Nasib Li Ronan dan Chen Dodo hingga Kutukan Ibu Buddha
Eksekusi dari kostum dan tata rias dalam film garapan William Chandra ini dilakukan dengan sangat baik.
William Chandra berhasil menampilkan hantu dengan riasan seram dan visual efek yang cukup baik.
Sosok hantu perempuan bergaun merah ditampilkan tidak hanya menggunakan riasan seram, tapi juga dilengkapi dengan riasan prostetik yang membuat sosok hantu tampak lebih seram.
Baca Juga: Fakta Film 'Blonde' yang Dibintangi Ana de Armas, Benarkah Kisah Nyata Marilyn Monroe?
Tidak hanya menampilkan adegan-adegan seram, Perempuan Bergaun Merah juga diisi dengan adegan-adegan gory yang brutal.
Seperti tampak pada trailer film, ketika hantu bergaun merah muncul di lorong dan meneror seorang lelaki yang berada dalam lift.
Adegan kemudian berlanjut dengan kejadian brutal ketika kepala lelaki tersebut terjepit dan terlepas dari badan.