"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh penggemar. Saya tidak yakin akan akhir dari cerita (Attack on Titan). Saya mengalami kesulitan waktu dan meminta maaf," ujar mangaka Jepang berusia 36 tahun tersebut.
"Membawa beban berat, saya terpuruk untuk waktu lama, sampai kemarin ketika bertemu dengan penggemar di event tanda tangan," sambungnya.
Baca Juga: Awas Spoiler! Eren Yeager Mati karena Mikasa Ackerman di Attack on Titan Final Chapter
Shingeki no Kyojin sendiri adalah sebuah kisah fiktif berlatar di sebuah tempat bernama Pulau Paradis dengan penduduknya yang terkurung di balik dinding tinggi.
Penduduk Paradis atau sering disebut orang Eldia atau Eldian merupakan para manusia yang mewarisi darah Titan.
Eren Yeager, tokoh sentral di Attack on Titan termasuk yang mewarisi darah Titan, bahkan di akhir cerita, ia memiliki kekuatan Founding Titan.
Shingeki no Kyojin berakhir setelah Founding Titan di tubuh Eren berhasil ditumpas, terutama karena Zeke Yeager, pemilik darah raja berhasil ditumpas.
Menurut laman yang sama, kontroversi ending Attack on Titan sendiri muncul lantaran 'tidak ada bahagia' untuk Eren Yeager, sang tokoh sentral.
Tak hanya itu, Hajime Isayama kian memberikan kesan gelap di panel-panel akhir manga Shingeki no Kyojin.