Benarkah Wabah Zombie Dalam The Last of Us Dapat Terjadi di Dunia Nyata?

- 18 Januari 2023, 16:33 WIB
sSSalah satu jenis zombie di gim The Last of Us.
sSSalah satu jenis zombie di gim The Last of Us. /naughty dog/sony

KABAR WONOSOBO - Film atau gim dengan tema pasca apokaliptik zombie selalu menjadi kisah yang menarik untuk diikuti, begitu juga dengan serial The Last of Us.

Dibandingkan dengan film atau gim yang menghadirkan tema tentang wabah zombie, The Last of Us merupakan salah satu yang kisahnya cukup realistis.

Faktor tersebut yang pada akhirnya membuat banyak penggemar menyukai waralabanya, termasuk sangat menantikan serialnya yang tayang di saluran streaming HBO.

Baca Juga: Update Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop Sekitar Wonosobo Hari Selasa, 17 Januari 2023

Tidak sedikit penggemar yang penasaran dengan penyebab wabah zombie di The Last of Us, yaitu jamur Cordyceps.

Menariknya, pencipta gim yang kini jugabertindak sebagai produser serialnya, Neil Druckmann, pernah mengatakan bahwa infeksi Cordyceps memang ada di dunia nyata.

Wabah Cordyceps di waralaba garapan Naughty Dogs ini memang terinspirasi dari infeksi sungguhan.

Baca Juga: Bagaimana Penyebaran Wabah Cordyceps di Serial The Last of Us? Simak Penjelasannya!

Inspirasi tersebut pertama kali muncul ketika tim kreatif Naughty Dogs melihat sebuah tayangan dokumenter BBC Planet Earth yang berjudul ‘Jungles’.

Di mana dalam tayangan yang telah dirilis 16 tahun lalu ini, jenis jamur Cordyceps terbukti mampu membunuh hewan-hewan kecil, seperti semut bahkan laba-laba.

Dan ternyata jamur ini memang selalu mengincar otak korbannya.

Baca Juga: Link Nonton dan Tahapan Efek Jamur Cordyceps Dalam Serial The Last of Us

Di dunia nyata, jamur Cordyceps yang banyak ditemukan di Asia ini biasanya menyebar lewat semburan spora yang kemudian bisa hinggap di otak korbannya, khususnya semut.

Dalam waktu sekitar 4 sampai 10 hari, Cordyceps akan mulai tumbuh menjulang di kepala semut, sementara serangga malang tersebut hidup seperti zombie sampai akhirnya mati karena kepalanya hancur.

Penyebaran dan pertumbuhan Cordyceps yang begitu cepat disebutkan bisa membuat seluruh koloni mati hanya karena seekor semut yang terinfeksi.

Baca Juga: Link Nonton dan Tahapan Efek Jamur Cordyceps Dalam Serial The Last of Us

Untungnya menurut sains, meskipun sangat berbahaya bagi hewan-hewan kecil seperti spesies serangga dan laba-laba, ternyata Cordyceps tidak akan memicu wabah zombie seperti di The Last of Us.

Untuk kasus yang sangat langka, Cordyceps memang bisa menginfeksi manusia, tetapi efek sampingnya tidak akan mengubah kita menjadi zombie agresif

Namun Cordyceps dapat menimbulkan perubahan perilaku yang cukup minor seperti kegelisahan atau pikiran kalut yang akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Penjelasan Wabah Cordyceps di Serial The Last of Us Lengkap dengan Link Nonton

Salah satu alasan mengapa Cordyceps tidak bisa tumbuh di otak manusia adalah karena pada dasarnya tubuh manusia mampu mengurai sporanya sebelum tumbuh membesar.

Selain itu, ukuran manusia yang jauh lebih besar dari semut dan laba-laba telah memungkinkan kita untuk bisa bertahan lebih lama ketika terjangkit spora Cordyceps.

Dengan kata lain wabah zombie di The Last of Us hanya akan terjadi jika muncul jenis jamur Cordyceps baru yang ukurannya lebih besar dari kepala manusia.

Baca Juga: Link Nonton dan Penjelasan Serial The Last of Us Episode 1

Di mana hal tersebut sangat tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

Setidaknya untuk saat ini manusia masih aman dari serangan Cordyceps karena masih belum ada penemuan yang mengungkapkan jamur tersebut berukuran besar.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Greenscene


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x