Choi Woo Sung yang bekerja sebagai komisaris sekola di Kantor Pendidikan Gyeonggi Suwon mencoba berbicara mengenai kekerasan sekolah yang terjadi di dunia nyata.
Choi yang juga bertugas mengawasi kasus kekerasan sekolah turut menanggapi adegan kekerasan yang muncul dari serial The Glory, dan jawaban Choi cukup membuat tercengang.
“Kenyataannya bahkan lebih buruk,” ungkap Choi Woo Sung dikutip Kabar Wonosobo dari Koreaboo.
Baca Juga: UPDATE The Glory Part 2: Bocoran Plot, Jadwal Rilis, dan Pemeran yang Kembali
Sebelumnya, warganet sempat digegerkan dengan berita di forum internet yang menyebut bahwa adegan alat pengeriting rambut terinspirasi dari kasus nyata.
Benar saja, Choi memberikan contoh kasus kekerasan sekolah yang hampir mirip dengan adegan The Glory tersebut.
Menurut penuturan Choi, pada tahun 2006 dilaporkan bahwa sekelompok siswa di sebuah sekolah menengah di Cheongju menyerang seorang siswa selama sekitar 20 hari berturut-turut.
Kelompok yang dipimpin oleh Kim yang saat itu berusia 15 tahun memukuli korban dengan tongkat baseball, membakar lengannya dengan alat catok rambut di dalam kelas, dan mencakar dadanya dengan jepitan.
“Saat itu, korban mengalami luka bakar parah dan tulang ekor menonjol. Ia membutuhkan 5 sampai 6 minggu rawat inap,” jelas Choi.