Namun cita-citanya kemudian berubah setelah berperan dalam film Teguh Karya berjudul Cinta Pertama di tahun 1973.
Film pertamanya tersebut bahkan berhasil membawanya memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Penghargaan bergengsi yang ia raih semakin memantapkan langkahnya berkarir di dunia seni peran dengan berakting di film Badai Pasti Berlalu tahun 1977 dan Tjoet Nja' Dhien tahun 1988.
Baca Juga: Sinopsis The Last of Us Episode 2, Ada Artis Indonesia Christine Hakim dan Jakarta
2. Menjadi aktivis
Selain menjadi aktris dan produser, Christine Hakim juga terjun ke dunia aktivis sejak awal tahun 2000-an.
Istri dari Edo Eduard Jeroen Lezer tersebut menjadi aktivis autisme dengan mendirikan Yayasan Christine Hakim Foundation yang mempromosikan pendidikan publik untuk para penyandang autisme.
Saat tsunami menyapu Aceh pada 2004 silam, ia aktif dalam kegiatan kemanusiaan untuk para korban bencana tersebut.
Baca Juga: Serial Booming di HBO, Penjualan Game The Last of Us Alami Peningkatan
Pada tahun 2008, Christine terpilih sebagai duta Indonesia untuk UNESCO di bidang pendidikan.