Network
Eren Yeager bukan hanya satu-satunya karakter penting di Attack on Titan, kendati ialah pemilik porsi terbesar fiksi Isayama tersebut bergerak mengikuti plot. Sebab, seiring berjalannya plot, diketahui bahwa Eren Yeager lah sosok penggerak atau mastermind asli di balik konflik terbesar Shingeki no Kyojin.
Eren Yeager adalah pemilik Founding Titan, salah satu hal yang berusaha dicegah oleh banyak karakter sebab hal tersebut akan memicu The Rumbling. Namun, pertemuannya dengan Zeke di Marley, mempermudah hal tersebut. Terlebih dengan pancingan agar Reiner dan kawan-kawan menyerang Paradis.
Eren memulai The Rumbling selepas memanipulasi Ymir Fritz untuk memberikannya Founding Titan di Path. Sebab The Rumbling tersebut lah, 80% populasi musnah.
Akhir kisah hidup Eren Yeager
Baca Juga: Musrenbangwil Purwomanggung 2023 di Wonosobo, Bupati Usulkan 5 Program Prioritas Pembangunan
Versi manga Shingeki no Kyojin telah rampung tahun 2021 lalu di volume ke-34. Dalam versi Isayama sendiri, Attack on Titan telah berhenti di pertarungan akhir Eren Yeager dengan The Rumbling-nya melawan para prajurit Survey Corps tersisa.
Eren dihentikan oleh Mikasa yang dibantu Levi Ackerman, berhasil masuk ke mulut Attack Titan milik Eren. Sementar Armin menggunakan kekuatan Colossal Titan-nya untuk mengakhiri pertarungan dengan sang tokoh utama Attack on Titan.
Ending versi manga Shingeki no Kyojin sendiri sempat memancing kontroversi. Terutama, meskipun para karakter mendapatkan tujuan masing-masing. Namun, beberapa penggemar menilai bahwa akhir yang diberikan Isayama kepada Eren Yeager tidaklah adil.
Kenapa Eren berubah dari protagonis ke antagonis?
