Network
Digelar oleh Kenjaku selepas Gojo Satoru tersegel, Culling Game menjadi babak lanjutan yang diadaptasi selepas Shibuya Incident Arc. Di babak ini, Penyihir Jujutsu memiliki berbagai tugas, termasuk Yuki dan Choso yang memiliki bagian dalam menjaga Master Tengen dari tangan Kenjaku.
Nahas, Kenjaku yang memang memiliki kekuatan lebih dibandingkan keduanya mampu membawa Master Tengen pergi. Sebelumnya, Yuki yang berusaha untuk melindungi Master Tengen membuat hole dengan harapan ia mampu mengalahkan Kenjaku. Namun, ia sendiri yang justru harus berakhir.
Mai Zenin
Mai dan Maki Zenin digambarkan tidak terlalu akur di awal kemunculan keduanya, terutama karena Maki yang tidak memiliki energi kutukan sama sekali. Namun, hal tersebut berubah seiring dengan berjalannya plot Jujutsu Kaisen. Puncaknya, ketika Maki dan Mai harus bertarung dengan ayahnya sendiri.
Keduanya sendiri mengalami luka serius, tetapi alih-alih melanjutkan pertarungan, Mai memilih untuk menggunakan sisa-sisa energi kutukannya untuk membuat senjata bagi Maki. Senjata tersebut lah yang lantas membuat Maki mampu mengalahkan dan membantai seluruh Klan Zenin tersisa. Kematian Mai sendiri menjadi titik balik di hidup Maki dan rencana balas dendamnya kepada Klan Zenin.
Baca Juga: 5 Karakter Terkuat di Anime Jujutsu Kaisen: Gojo Satoru-Sukuna Rebutan Posisi Nomor 1!
Masamichi Yaga
Masamichi Yaga merupakan salah satu karakter yang terkonfirmasi mati di manga Jujutsu Kaisen. Kepala Sekolah SMA Jujutsu Tokyo tersebut dibunuh oleh salah satu petinggi sekaliguys pimpinan SMA Jujutsu Kyoto, Gakukanji. Yaga sendiri disebut menjadi penyebab konflik di Shibuya Incident Arc. Namun, bukan hal tersebut yang membuat Gakukanji membunuh Yaga.
Selepas pertemuan dengan para petinggi Jujutsu, Gakukanji yang gagal mendapatkan informasi untuk menciptakan sosok seperti Panda memilih mengakhiri hidup Yaga. Hal tersebut lantaran Yaga enggan untuk memberikan komentar.
