KABAR WONOSOBO - Publik kembali diingatkan pada salah satu kasus fenomenal di Indonesia melalui film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Membahas kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menyoroti tersangka dalam kasus tersebut, yaitu Jessica Kumala Wongso. Meski telah berselang tujuh tahun, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso mencoba menguliti kecurigaan dan kejanggalan dari kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin tersebut.
Berikut, empat kejanggalan dari kasus kopi sianida yang diangkat dalam film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Jenazah Mirna tidak diautopsi secara menyeluruh
Dijelaskan dalam film dokumenter bahwa Mirna dinyatakan meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, pihak kepolisian hanya mengambil sampel lambung dari Mirna dan tidak melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Kepolisian beralasan bahwa pihak keluarga tidak mengizinkan adanya otopsi menyeluruh pada tubuh Mirna.
Hal ini membuat tim pembela Jessica Wongso yang dipimpin oleh Otto Hasibuan kesulitan membuktikan adanya kemungkinan Mirna tewas karena penyebab alami seperti serangan otak atau gagal jantung.
Pada sidang ke-18, tim pembela Jessica bahkan menemui kesulitan karena salah satu saksi ahli mereka, yaitu Beng Beng Ong yang merupakan ahli forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Queensland dideportasi karena dugaan penyalahgunaan izin tinggal kemigrasian.
Kandungan sianida terlalu kecil
Jaksa penuntut menyatakan adanya kandungan sianida dalam lambung dan gelas kopi yang diminum Mirna. Namun, kandungan sianida yang ditemukan hanya sebesar 0,2 mg yang disebut Otto sangat jauh dari dosis letal yang bisa membunuh Mirna. Saksi ahli yang dihadirkan oleh tim pembela Jessica juga menyebut bahwa sianida dalam gelas tersebut bisa berubah menjadi gas yang seharusnya sudah meracuni semua orang yang duduk di meja bersama Mirna saat kejadian terjadi. Kejanggalan semakin menguat karena rekaman CCTV yang menunjukkan polisi mengambil gelas dari kafe Olivier juga telah dihapus.