Network
Seksualisasi berlebihan dalam adegan tersebut semakin memberi tahu pemirsa bahwa roh Regan tidak lagi ada di tubuhnya, dan iblis itu sengaja bertindak dengan cara yang tidak masuk akal untuk menakut-nakuti orang-orang di sekitarnya. Dia juga ingin mereka tahu bahwa dia tidak akan berhenti dan doa serta dokter mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: 5 Film Horor Pengusiran Roh Jahat Seperti 'The Exorcist: Believer'
Mengapa Film The Exorcist Mengubah Adegan Penyaliban
Para pembuat film di balik The Exorcist mengambil keputusan yang tepat dalam menyensor adegan tersebut. Kemungkinan besar itu ditulis karena Regan berusia 12 tahun dalam cerita tersebut. Melakukan seksualisasi terhadap anak tidak dapat diterima pada periode waktu mana pun, tetapi tentu saja tidak akan diterima dengan baik oleh khalayak zaman modern.
Di era streaming, platform seperti Netflix telah membuat keputusan untuk memotong adegan kontroversial dari film karena alasan sensitivitas, dan memasukkan adegan salib asli bisa membuat The Exorcist mengalami perubahan serupa.
Tidak menuliskan adegan tersebut ke dalam film memungkinkan The Exorcist berhasil dan menakuti penonton dengan cara lain alih-alih menggunakan kontroversi untuk mendapatkan perhatian.***
