Network
KABAR WONOSOBO - Film horor “The Exorcist: Believer” menduduki puncak box office domestik, menghasilkan $27,2 juta atau sekitar Rp427,9 miliar di Amerika pada akhir pekan pembukaannya, menurut perusahaan pengukuran data Comscore pada 8 Oktober 2023.
Film tersebut termasuk di antara empat film yang masuk 10 besar dalam kategori horor, kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore.
Tempat kedua dan ketiga diambil oleh film animasi “Paw Patrol: The Mighty Movie” dan film horor “Saw X,” yang masing-masing menghasilkan pendapatan kotor $11,8 juta atau sekitar Rp185,6 miliar dan $8,2 juta atau Rp129 miliar
Baca Juga: Mengapa Film 'The Exorcist' Dilarang?
Sementara film “A Haunting in Venice” menempati posisi keenam dengan $2,7 juta atau sekitar Rp42,4 miliar dan “The Nun II” menambahkan $2,6 juta atau Rp40,9 miliar untuk posisi ketujuh.
Film horor “The Exorcist: Believer” harusnya rilis tanggal 13 Oktober 2023, namun dimajukan menjadi tanggal 6 Oktober lantaran film konser Taylor Swift: The Eras Tour akan diliris di tanggal tersebut.
Perlu diketahui Taylor Swift: Eras Tour sudah menjadi blockbuster senilai $100 juta dan itu hanya dari prapenjualan dari bioskop AMC Entertainment yang tidak mencakup penjualan puluhan jaringan bioskop.
Baca Juga: Adegan Pengusir Roh Jahat Paling Mengerikan di Film The Exorcist 1973
Namun Blumhouse yang ikut memproduseri “The Exorcist: Believer” dan Blum mengatakan kepada The Times bahwa akan ada lebih banyak film yang direncanakan. Film berikutnya dalam franchise tersebut, “The Exorcist: Deceiver” akan dirilis pada tahun 2025.
Universal Pictures dan Peacock membeli hak untuk trilogi “The Exorcist” baru seharga lebih dari $400 juta, menurut New York Times pada tahun 2021.
Outlet berita Deadline melaporkan bahwa “The Exorcist: Believer” memiliki biaya produksi sebesar $30 juta. Film ini mendapat penayangan global sekitar $45,1 juta, menurut Comscore.
Baca Juga: The Exorcist: Believer, Apakah Angela dan Katherine Selamat?
Film ini mendapat kritik yang beragam, dengan skor 23% dari kritikus dan skor penonton 57% di Rotten Tomatoes. Kritikus Film Katie Walsh menyebut film tersebut sebagai “sebuah film yang melelahkan”.
Dergarabedian mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa baik kinerja film tersebut dalam jangka panjang.***
