Network
KABAR WONOSOBO - Mini series Baby Reindeer berhasil memukau penonton dengan plot cerita yang menarik dan seram di waktu yang bersamaan. Baby Reindeer yang tayang di Netflix sejak 11 April 2024 tersebut mengangkat kisah tentang seorang pria bernama Donny (Richard Gadd) yang hidupnya berubah 180 derajat usai seorang wanita menguntit dirinya.
Tidak hanya menguntit, penonton serial Baby Reindeer akan disuguhkan dengan adegan-adegan yang cukup seram ketika wanita penguntit tersebut mulai melakukan kekerasan pada orang-orang yang disayangi oleh Donny.
Awalnya, hubungan Donny dengan seorang wanita yang mengaku berprofesi sebagai pengacara tersebut berjalan dengan normal. Namun seiring waktu, mulai tampak bahwa wanita bernama Martha (Jessica Gunning) tersebut mulai menunjukkan obsesinya terhadap Donny.
Martha mulai menunjukkan sikapnya yang berlebihan dan meledak-ledak. Situasi semakin runyam ketika Martha mulai mengancam dan menyakiti orang-orang yang disayangi Donny.
Baca Juga: Fakta Seram Serial Netflix Baby Reindeer, Ternyata Terinspirasi dari Kisah Nyata!
Diambil dari Kisah Nyata
Baby Reindeer terinspirasi oleh kisah nyata yang dialami oleh sang aktor, Richard Gadd. Pria yang memerankan tokoh Donny tersebut benar-benar pernah diikuti oleh seorang wanita hingga sempat setengah tahun lamanya. Selama rentang waktu tersebut, Gadd mendapat 40 ribu email, pesan suara dengan total durasi selama 350 jam, 46 pesan Facebook, 106 halaman surat, dan berbagai hadiah aneh.
Tidak hanya secara daring, wanita tersebut juga mengikuti Richard di luar rumah, tempat kerja, dan di atas panggung ketika Richard melakukan pertunjukan stand up comedy. Wanita penguntit tersebut bahkan melakukan pelecehan terhadap keluarga Richard dan wanita transgender yang menjadi kekasihnya.
Baca Juga: Sinopsis Queen of Tears, Drakor Romance Baru Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Tayang di Netflix
Apa yang Terjadi pada Martha?
Martha dalam serial Baby Reindeer mengirimkan sebuah pesan suara berisi ancaman pada Donny. Ia kemudian ditangkap dengan tiga tuduhan penguntitan dan pelecehan. Martha mengaku bersalah dan menerima hukuman penjara sembilan bulan dan perintah penahanan selama lima tahun.
