KABAR WONOSOBO – Indonesia’s Next Top Model Cycle 2 (INTM 2) kembali memasuki babak empat besar setelah Audya tereliminasi dari kompetisi.
Hingga episode 35, INTM 2 masih menyisakan empat model di Top 4 yaitu Faradina, Helen, Peace dan Sarah.
INTM 2 Episode 35 yang tayang Kamis, 3 Maret 2022 diawali dengan para model yang kembali dari penjurian dan memandangi Wall of Fame.
Baca Juga: INTM 2 Top 4: Sarah Merasa Senasib dengan Peace karena Tidak Mampu Ungkapkan Perasaan di Depan Juri
Sarah merasa insecure karena hanya memiliki satu foto di wall of fame dibandingkan teman-temannya yang telah memiliki tiga bahkan lebih foto dipajang di sana.
Pembahasan tentang rasa insecure berlanjut saat model berkumpul di sisi lain model house, di mana Sarah merasa bahwa inilah saatnya untuk menumpahkan apa yang ia rasakan.
Satu persatu model termasuk Sarah menumpahkan pendapatnya selama mendapat komentar dari para juri sampai dirinya harus menangis tersedu-sedu karena kadang merasa usaha yang ia lakukan selalu kurang.
Baca Juga: INTM 2 Top 5 Comeback: Faradina Tunjukkan Bahwa Dirinya Layak Comeback di Indonesia's Next Top Model
Setelah mendapat Luna Mail, para model menuju set pemotretan yang merupakan tempat berlatih tinju yang didampingi oleh Ayu Gani.
Sebelum mulai pemotretan, para model diberikan pelatihan tinju singkat sebagai bekal pemotretan bersama bintang tamu yang menjadi rekan pemotretan mereka, Dwi Sasono.
Para model juga diberikan kesempatan untuk mendalami naskah yang akan mereka perankan karena ternyata pemotretan ini juga dibarengi dengan pengambilan cuplikan adegan dalam bentuk video
Baca Juga: INTM 2 Top 5 Comeback, Para Model: Model House Jadi Lebih Adem Setelah Jolie Tereliminasi
Faradina mendapatkan komentar kurang baik karena masih terlalu kaku dan kurang luwes, baik saat berdialog maupun beradu dengan pemeran pembantu wanita.
Sarah mendapat komentar positif dari Dwi Sasono karena emosinya jujur dan mampu memberikan energi timbal balik kepada Dwi Sasono.
Dwi Sasono menyayangkan Peace yang terlalu merujuk ke naskah yang membuatnya kurang lancar karena mengalami kendala bahasa.
Baca Juga: INTM 2 Top 7 Comeback: Sarah Nyaris Tersingkir, Akhirnya Evanny BIsa Pulang
Sementara Helen dikomentari positif, hanya ada satu catatan yaitu energi sebagai lawan peran Dwi Sasono kurang cocok dengan gesturenya.
Dari komentar yang diberikan, akhirnya Dwi Sasono dan Ayu Gani memilih Sarah sebagai pemenang minor challenge.
Sebagai pemenang minor challenge, Sarah mendapat keuntungan untuk berlatih selama satu menit bersama lawan mainnya dan memilih urutan model yang akan melakukan pemotretan.
Peace yang diletakkan di urutan pertama mendapat komentar yang cukup baik dari Ayu Gani karena memberikan variasi pose, namun sayang sebagian fotonya tidak menampakkan wajah Peace.
Helen juga disebut memberikan cukup banyak gaya, namun sayang energinya kurang keluar dan kurang memiliki ikatan dengan lawan main.
Dwi Sasono setuju dengan pendapat Ayu Gani yang menyebutkan bahwa Faradina ‘panas’nya terlambat, sehingga baru bisa memunculkan foto yang bagus di akhir waktu.
Baca Juga: INTM 2 Top 6: Jolie Siram Peace dengan Air Minumnya karena Tim Mereka Kalah Minor Challenge
Sarah dinilai kurang memberikan usaha dan tidak lebih bagus dibandingkan dengan saat latihan dan juga terlihat tertekan karena melihat performa model yang unjuk diri sebelum dirinya.
Setelah pulang dari pemotretan, para model memprediksi siapa yang akan tereliminasi berdasarkan penampilan selama pemotretan karena memang para model diperbolehkan menonton satu sama lain.
Peace memojokkan Sarah dengan mengatakan bahwa Sarah terlihat tertekan selama pemotretan dan sering memberikan pose yang monoton.
Baca Juga: INTM 2 Top 7: Audya Back On Top Namun Helen-lah Sang Ratu Disko
Tak seperti biasanya, Sarah tidak banyak menanggapi ocehan Peace dan model lain, dan lebih banyak diam karena kecewa dengan dirinya yang selalu dikomentari kurang oleh para juri.
Tanpa disadari, setelah pembicaraan itu Sarah justru menumpahkan rasa insecurenya di depan Faradina dengan menangis tersedu.***