Model Louis Vuitton Kai Isaiah-Jamal, Puisi dan Fashion dari Seorang Transgender Kulit Hitam

- 12 April 2021, 22:45 WIB
Kai-Isaiah Jamal dalam sebuah unggahan melalui akun instagram pribadinya. dari akun Instagram @kai_isaiah_jamal.
Kai-Isaiah Jamal dalam sebuah unggahan melalui akun instagram pribadinya. dari akun Instagram @kai_isaiah_jamal. /Instagram.com/ @kai_isaiah_jamal

 

 

KABAR WONOSOBO― Kai Isaiah-Jamal mendapat sebutan sebagai sebuah puisi yang berbicara.

Baru-baru ini, julukan lain turut disematkan, kebanyak lantaran terkait identitasnya sebagai seorang transgender berkulit hitam sekaligus penyair.

Meskipun kebanyakan kaum marjinal yang berani berbicara seringkali disebut sebagai aktivis, Jamal sudah menggunakan puisi yang ia gemari untuk berperan dalam perubahan sejak awal.

Baca Juga: Wajah Jennie BLACKPINK Pilihan Favorit Pasien Bedah Plastik, Dokter Sebut jadi Model Wajah Impian

Singkat kata, puisi adalah medium yang Jamal gunakan untuk berbicara kepada dunia.

Menemukan medium untuk berbicara selama bersekolah di London selatan, Jamal menggunakannya untuk mengeskpresikan berbagai kehidupan yang ia alami.

Seperti menjadi transgender yang lahir dan tumbuh dalam keluarga Muslim, Jamal berbicara mengenai pengalaman hidupnya. Termasuk menghadapi ‘body dysmorphia’ dan kerumitan yang ia hadapi.

Baca Juga: Berani Kritik Kudeta, Model dan Aktor Tampan Paing Takhon Dijemput 8 Truk Militer Myanmar

Tahun 2020, Jamal menjadi penyair perdana di ICA London. Menggunakan platform yang ia miliki untuk membuat puisi kepada para pemuda POC dan LGBTQI+.

Mereka menerbitkan antologi puisi pertama dan melibatkan Black-run Publishing sebagai penerbit. Sebuah agensi yang berfokus para penulis berwarna.

Melalui akun instagram pribadinya @kai_isaiah_jamal, Jamal mengunggah potret ketika dirinya berpose untuk Virgil Abloh dari Louise Vuitton. Menjadikan ia sebagai transgender berkulit hitam pertama yang melakukannya.

Baca Juga: INTM Top 3 Indonesia’s Next Top Model Episode 37, Persaingan Memanas Saling Sindir, Devina Baper sampai Nangis

“Lencana kebanggaan yang akan selalu saya pakai. Menjadi cermin yang saya butuhkan,” tulis Jamal.

Baru-baru ini, Jamal melakukan wawancara secara eksklusif dengan Vogue Australia via Zoom mengenai bagaimana pandemi mengubah industri, kenyataan aneh bahwa ‘runaway’ lebih aman daripada dunia asli, hingga ia yang awalnya ragu dijuluki sebagai aktivis.

Jamal berujar bahwa dijuluki sebagai ‘aktivis’ justru pernah membuatnya ingin menyerah.

Baca Juga: Rambut Anne Avantie Tak Pernah Lepas Bunga Kamboja, Ternyata ini Alasan Sebenarnya

Pasalnya, Jamal dulu ia merasa bahwa bersuara kepada khalayak hanya demi kepentingan di media sosial saja.

Wacana untuk terus menerus memperjuangkan hidup orang banyak akhirnya membuat Jamal mulai menyelami makna ‘aktivisme’ tersebut lebih dalam lagi.

Hingga kini ia tetap berbicara mengenai hak-hak orang kulit hitam, termasuk para transgender, dan mengatakan bahwa ia cukup bangga telah berani berbicara.

Baca Juga: Ayu Utami Bedah Sisi Kelam Manusia dengan Lugas Lewat Dwilogi Novel Saman dan Larung

Berbicara mengenai dampak pandemi hingga membuat London melakukan lockdown tak berkesudahan, Jamal memanfaatkannya untuk lebih menikmati waktu dengan diri sendiri. Walaupun tetap mengungkapkan bahwa itu adalah hal sulit.

Jalam juga turut menyinggung terkait isu kesehatan mental yang menyerang banyak orang di masa pandemi.

Terlebih ia adalah tipikal orang yang menyukai keramaian, dan lockdown membuat Jamal terhambat beraktivitas.

Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

“Tapi saya mencoba mengakui bahwa meskipun di masa-masa sulit, kita bisa melahirkan sesuatu yang menarik secara kreatif, baru, serta berbeda, yang merupakan hal positif,” ungkap model sekaligus penyair tersebut.

Berbicara mengenai dirinya yang menjadi penyair, Jamal menyatakan bahwa ia sudah tertarik dengan puisi ketika masih duduk di bangku sekolah.

Bukan seperti remaja lainnya, Jamal lebih suka menyukai puisi dibandingkan dengan kesenian lainnya.

Baca Juga: Siapa Juri yang Paling Ditakuti di Indonesia’s Next Top Model? Ini Jawaban Jujur Finalis INTM

Ia juga turut mengakui tentang peran Jasmine Mans terkait dengan kegemarannya pada puisi. Jamal bertutur, ia menghubungi Jasmine Mans melalui daring dan mengatakan betapa ia mengagumi sosok penyair dari New Jersey tersebut.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Vogue


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah