KABAR WONOSOBO - Orang tua seringkali berkata ke anak-anaknya untuk "hati-hati" saat melakukan hal apapun.
Namun, tanpa sadar dengan mengatakan “hati-hati” itu, orang tua sedang memberi sinyal bahwa dunia itu tidak aman untuk sang anak.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan, menurunkan rasa percaya diri dan membuat anak gagal mengaktualisasikan dirinya.
Lantas bagaimana cara mengingatkan anak-anak untuk tetap berhati-hati tanpa mengganggu psikologis anak?
Baca Juga: Jarang Diketahui! Berisiko Kejang Hingga Buta, Jangan Lakukan 6 Hal Ini Pada Anak
- Langsung katakan apa yang harus mereka lakukan
Semisal anak sedang berlari-lari di taman, daripada berkata "hati-hati, Nak!", lebih baik mengatakan "jalannya pelan-pelan saja ya, nak!"
- Mendorong kesadaran diri dan intuisi
Semisal anak sedang lari-lari di taman, daripada mengatakan,”hati-hati, Nak!" lebih baik mengucapkan "lihat jalan ya, ada batu atau engga, biar gak jatuh"
- Berlatih memecahkan masalah
Semisal anak sedang lari-lari di taman, daripada mengatakan "hati-hati, Nak!", lebih baik mengatakan "kalau lari-lari nanti kamu susah melihat batu, biar batunya keliatan, jalannya harus seperti apa ya?"
Baca Juga: Lirik, Makna Dibalik Lagu 'Ibu' Iwan Fals Tentang Perjuangan Ibu untuk Anak-anaknya