Network
KABAR WONOSOBO - Lisensi Miss Universe Indonesia resmi berpindah tangan dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) ke PT Capella Swastika Karya (CSK).
Dengan demikian, Puteri Indonesia tak akan lagi mengirimkan juara satunya ke ajang Miss Universe.
Selain itu, ada beberapa hal yang tentunya akan hilang dan dirindukan dari penyelenggaraan Puteri Indonesia saat masih memiliki lisensi Miss Universe, Berikut daftarnya:
Baca Juga: Mengenal Poppy Capella, 4 Fakta Pemilik Baru Lisensi Miss Universe Indonesia Setelah Lepas dari YPI
Nasib Mahkota Borobudur Merah
Puteri Indonesia sudah beberapa tahun belakangan mengenakan mahkota borobudur.
Ada tiga warna mahkota borobudur yang dikenakan para pemenang Puteri Indonesia adalah Merah, Hijau dan Biru.
Mahkota Borobudur Merah dikenakan oleh juara satu Puteri Indonesia atau pemenang utama yang kemudian dikirim ke ajang Miss Universe.
Baca Juga: Lepas dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Lisensi Miss Universe Indonesia Ditikung Perusahaan Ini
Mahkota Borobudur Hijau dikenakan oleh Puteri Indonesia Lingkungan atau juara dua Puteri Indonesia yang nantinya dikirim ke ajang Miss International.
Mahkota Borobudur Biru dikenakan oleh Puteri Indonesia Pariwisata atau juara tiga Puteri Indonesia yang kemudian menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Supranational.
Tahun 2017 menjadi satu-satunya tahun dimana ada Mahkota Borobudur Kuning yang diberikan kepada juara empat Puteri Indonesia yang dikirim ke Miss Grand International.
Namun Mahkota Borobudur Kuning diberhentikan di tahun 2018 karena Miss Grand Indonesia mendirikan pemilihan nasional sendiri dan lepas dari Puteri Indonesia.
Para ratu dunia mengenakan kebaya
Salah satu hal yang paling menarik dari penyelenggaraan Puteri Indonesia adalah hadirnya para ratu dunia di malam final.
Saat memiliki lisensi Miss Universe, Miss International, Miss Supranational dan Miss Grand International, para pemenang dari seluruh ajang tersebut hadir bersama dan mengenakan pakaian tradisional Indonesia, yakni kebaya.
Baca Juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Kontestan Miss Universe 2022 Asal Rusia Mengaku Dikucilkan Selama Acara
Penampilan para ratu dunia saat mengenakan kebaya tersebut biasanya mengundang perhatian pemerhati pageant dari seluruh dunia.
Dengan lepasnya lisensi Miss Universe dari Puteri Indonesia maka para pemenang Miss Universe di masa mendatang terancam tidak akan mengenakan kebaya lagi.
Akronim Pemenang Puteri Indonesia
Para pemenang Puteri Indonesia yang biasanya berjumlah tiga orang biasanya memiliki nama yang unik.
Baca Juga: Disebut Ngelunjak, Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel Terancam Dipecat dari Jabatannya
Nama-nama para pemenang Puteri Indonesia tersebut biasanya disingkat menjadi akronim yang unik dan kreatif.
Dari 3E (2014), KAFEINKA (2016), DEBUNAKEN (2017), VANILA (2018), FLORES (2019), ROMANSA (2020) hingga yang terbaru, CAMELIA (2022).
Dengan lepasnya lisensi Miss Universe Indonesia, nantinya pemenang Puteri Indonesia tidak genap berjumlah tiga orang sehingga akan sulit membuat akronim seperti para pendahulunya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Juara Miss Universe 2022 adalah R'Bonney Gabriel dari Amerika Serikat
Juara Puteri Indonesia dikirim ke mana?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa juara dari Puteri Indonesia akan dikirim ke Miss Universe.
Setelah lisensi Miss Universe Indonesia lepas dari Yayasan Puteri Indonesia dan mendirikan pemilihan sendiri, banyak pihak yang mempertanyakan nasib Mahkota Borobudur Merah.
Banyak pihak menduga bahwa Mahkota Borobudur Merah akan purna tugas, namun tak sedikit juga yang memprediksi bahwa Mahkota Borobudur Merah akan diberikan kepada Miss International Indonesia yang tadinya merupakan gelar kedua Puteri Indonesia.***
