Kasus Penjarahan Toko Grosir di San Fransisco Meningkat, Aturan Laissez Faire Dipertanyakan

- 1 Juni 2021, 01:10 WIB
Kolase Tangkapan kamera para pencuri yang menjarah toko-toko grosir di San Fransisco
Kolase Tangkapan kamera para pencuri yang menjarah toko-toko grosir di San Fransisco /lawenforcementtoday.com

“Kami sudah sering mengalami insiden dimana petugas keamanan kami diserang terus-menerus di San Fransisco,” kata Dugan saat persidangan tersebut.

Eksekutif ritel dan petugas kepolisian menekankan bahwa peningkatan ini karena para pencuri telah memiliki peran yang terorganisir.

Aturan hukum tahun 2014 yang mengklasifikasikan pencurian tanpa kekerasan dianggap sebagai pelanggaran ringan jika barang yang dicuri bernilai kurang dari  $950, semakin memberanikan para pencuri untuk melakukan aksinya.

 Baca Juga: Politisi Amerika Serikat, AOC Setujui Resolusi Untuk Setop Penjualan Senjata Kepada Israel

Kepala biro investigasi di Departemen Kepolisian San Fransisco, Raj Vaswani menyatakan jika tingkat pencurian semakin meningkat dan para pencuri jauh lebih berani untuk melakukan kekerasan.

“Kami melihat banyak pencuri yang melakukannya berulang-ulang,” kata Raj.

Aturan hukum, ditambah dengan pandemi membuat kasus di San Fransisco semakin meningkat .

 Baca Juga: Pertama Kali di Sejarah Amerika Serikat, Sekolah Negeri Diliburkan pada Perayaan Idul Fitri Tahun ini

Ironisnya, kota ini telah mengalami peningkatan kasus overdosis akibat obat-obatan terlarang dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kasus kematian akibat virus korona.

Selama lockdown akibat pandemi, banyak tenda-tenda didirikan di sepanjang trotoar kota ini oleh para tunawisma.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x